Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengimbau para jamaah haji untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.

"Pelaksanaan haji saat ini di masa puncak musim panas. Kondisi saat ini suhu mencapai 40, 41 hingga 45 derajat Celcius," ujar Ketua Umum Amphuri Firman M Nur dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertema "Dana Amanah, Haji Mabrur" di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemenkes usung jargon "Jangan Tunggu Haus" cegah dehidrasi calhaj

Ia mengatakan, pada pelaksanaan wukuf saat Hari Arafah di bulan Juli mendatang dapat lebih panas. Di mana, suhu bisa menyentuh angka 50 derajat Celcius.

"Tiga hingga empat minggu ke depan atau puncaknya saat di Arafah bisa 45 sampai 50 derajat," tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta jamaah untuk menjaga stamina dan keadaan fisik agar para jamaah bisa dengan maksimal menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut.

Baca juga: Dokter: Calon haji perlu perbanyak konsumsi air cegah dehidrasi

"Perlu diperhatikan para jamaah untuk menjaga fisik dan menjaga stamina agar bisa melakukan semua tahapan haji dengan maksimal," ucapnya.

Setelah dua tahun membatasi jumlah jamaah yang melaksanakan ibadah haji, pada tahun ini pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintunya bagi jamaah calon haji dari seluruh dunia.

Baca juga: Kementerian Kesehatan siapkan perangkat Telejemaah untuk jamaah haji

Tahun 2022 ini, Indonesia mendapatkan kuota sepersepuluh dari total jumlah calon haji tahun 2022. Arab Saudi memberikan kuota haji Indonesia sebesar 100.051 orang. Kuota ini terdiri atas 92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022