Padangpanjang, Sumbar (ANTARA News) - Wali Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Suir Syam untuk pertama kalinya menerima piala Upakarti tahun 2011 bidang Pembinaan Usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari Kementrian Perindustrian.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Padangpanjang Reflis, Selasa, mengatakan Walikota Padangpanjang salah satu penerima penghargaan upakarti bersama dengan enam daerah lainnya di Indonesia.
"Untuk Pulau Sumatera hanya dua kepala daerah yang terpilih, Padangpanjang bersama Kota Lubuk Linggau, tiga daerah di Pulau Jawa yakni Bantul, Probilinggo, Kudus, Kabupaten Gianyar Provinsi Bali dan Kabupaten Enrekang di Sulawesi Selatan," katanya.
Dalam penilaian yang dilakukan kata Reflis, tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan Pemkot Padangpanjang terhadap kelompok-kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Kota sermabi Mekah itu sesuai dengan rencana strategis (Renstra) pembangunan kota.
Salah satunya penilaiannya lajut Reflis, adalah keseriusan Pemkot Padangpanjang dalam melakukan pembinaan terhadap IKM-IKM yang ada. Hal itu telah dilakukan oleh Pemko Padangpanjang melalui pembiayaan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dilakukan setiap tahunnya.
"Kita telah mengalokasikan melalui APBD bantuan untuk kelompok IKM dan pembinaan berkelanjutan dengan pelatihan-pelatihan dan mengikutsertakan mereka dalam berbagai pemeran di berbagai daerah," katanya.
Dalam mengalokasikan dana untuk pembinaan dari pihak legislatif kata dia, sudah menyetujuinya, karena Pemko Padangpanjang 2012 ini fokus terhadap pembinaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi kerakyatan.
"Usaha yang kita lakukan juga mendapat respon yang sangat positif dari pihak legislatif dengan disetujuinya biaya bantuan untuk IKM-IKM melalui APBD di samping ada program bantuan pembiyaan melalui dana dari kementrian perindustrian," ungkapnya.
Untuk kedepannya harap Reflis, melalui momen ini akan ada kelanjutan pembinaan terhadap kelompok-kelompok IKM, sesuai dengan Renstra Kota Padangpanjang tahun 2008-2013 dengan peningkatan ekonomi kerakyatan.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012