Pendiri Ancestry.com Paul Allen, dalam laporan yang ditulis CNN, mengungkapkan hal itu dan bahkan ia memprediksi pengguna jejaring sosial milik Google itu akan mencapai 400 juta pada akhir 2012.
Allen, yang menyebut dirinya "pestatistik tidak resmi" Google+, menjalankan ratusan queries mengenai berbagai nama keluarga dalam jejaring sosial itu setiap minggu. Dia telah melacak nama-nama sejak Google pertama kali mengumumkan bahwa pengguna Google+ mencapai 10 juta pada Juli lalu.
Google+, jawaban Google untuk Facebook, memulai debutnya dengan meraih 10 juta pengguna hanya dalam waktu dua minggu--dan itu bahkan sebelum situs itu terbuka untuk umum.
Namun pertumbuhannya meruncing, membutuhkan tiga bulan untuk mencapai 40 juta pengguna, menurut angka Google.
Google tidak memberikan data pengguna terbaru, tapi Allen telah melihat kebangkitan cepat, memperkirakan bahwa pengguna layanan akan mencapai 62 juta pada Selasa malam.
"Ini mungkin (karena) liburan, iklan TV, selebriti dan daya tarik merk, atau kata positif dari mulut ke mulut, atau kombinasi dari semua faktor itu, namun tidak ada pertanyaan bahwa jumlah pengguna baru yang sign up ke Google+ setiap hari nyata cepat dalam beberapa minggu terakhir," tulis Allen dalam halamannya di Google+.
Dengan percepatan seperti itu, pengguna Google+ bisa mencapai 300 juta pada akhir 2012. Tetapi Allen percaya bahwa pertumbuhan akan kian cepat dan kemungkinan akan mencapai 400 juta.
Ada satu bagian penting yang hilang dalam analisis Allen: Ia hanya menyebutkan jumlah orang yang telah mendaftar ke jaringan, bukan jumlah orang yang benar-benar menggunakannya.
Orang mungkin masuk ke layanan hanya untuk mencoba kemudian keluar dan tidak pernah menggunakannya lagi, tulis CNN mengkritik.
Facebook, sebaliknya, melaporkan telah memiliki 800 juta "pengguna aktif", yang merupakan para pengguna yang melihat halaman Facebook atau telah menggunakan aplikasi. Setengah dari semua pengguna Facebook yang aktif masuk ke jejaring sosial dalam setiap hari tertentu.
Industri teknologi dan iklan sama-sama mengamati Google+ sangat dekat, yang belum bisa membuktikan menjadi alternatif terukur bagi Facebook. Proyek ini sangat penting bagi Google, yang berusaha untuk mengatasi "kekeliruan-kekeliruan" masa lalu di ruang jejaring sosial.
(*)
Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012