Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan, TNI siap membantu Polri untuk mengamankan situasi di Aceh, terkait dengan rentetan peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
"Kami selalu back up kepolisian manakala kepolisian memerlukan atau meminta bantuan kepada kita," kata Agus ketika ditemui di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Dia menyatakan, TNI dan Polri selalu menyiapkan berbagai upaya antisipasi.
"Memang beberapa kasus penembakan yang terjadi sudah diantisipasi oleh kepolisian, dan TNI membantu selama ini," katanya.
Terkait dengan Pilkada di Aceh yang segera dilaksanakan, Agus mengatakan, TNI belum memiliki rencana untuk menambah pasukan. Menurut dia, kekuatan TNI di Aceh sudah mencukupi.
"Ini kan daerah khusus, jadi saya harus hati-hati dalam hal pengerahan pasukan di Aceh," katanya.
Menjelang pergantian tahun, terjadi sejumlah peristiwa penembakan di Aceh dan menewaskan beberapa orang.
Untuk kasus penembakan pada 4 Desember 2011 di Kabupaten Aceh Utara, Polda Aceh telah menangkap dua pemuda yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Dua orang itu diduga terkait dugaan pembunuhan bersenjata api yang menewaskan tiga warga itu ditangkap pada Kamis (29/12) di kawasan Pusong, Kota Lhokseumawe.
Warga sipil korban penembakan itu adalah para pekerja di perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan karet di Aceh Utara itu. Korban tewas yakni Hery, Karno dan Sugeng, penduduk asal Bukit Lawang, Binjai Provinsi Sumatera Utara.
(F008/M019)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012