Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bakal kembali menyelenggarakan Indonesia International Marathon di Bali pada 26 Juni.
Dalam keterangan tertulis, Selasa, Sekretaris Jenderal KONI Pusat TB Lukman Djajadikusuma mengatakan ajang yang vakum selama dua tahun karena pandemi COVID-19 ini diharapkan dapat menjadi world major marathon.
“Suatu saat Indonesia bisa untuk menjadi tempat pelaksanaan world major marathon,” ujar Ade Lukman dalam Meet & Greet di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa.
Dia mengajak semua pihak mendukung Indonesia International Marathon karena merupakan adalah produk anak bangsa.
Baca juga: KONI Pusat pererat hubungan dengan pembina olahraga prestasi Indonesia
Penyelenggaraan perlombaan marathon juga diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga dan pariwisata setelah pandemi COVID-19
“Indonesia International Marathon sebagai momentum kebangkitan olahraga Indonesia setelah dua tahun vakum. Inisiasi diadakannya Indonesia International Marathon tidak lepas dari arahan Presiden pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tahun 2020 yang temanya Sports Tourism, Sports Science dan Sports Industry,” ujar Ade menambahkan.
Nantinya para peserta akan lari di tepi pantai Sanur. Terdapat empat nomor yang dilombakan yakni Marathon 42 km, Half Marathon 21 km, 10K dan 5K. Lintasan diukur oleh David Katz yang telah 5 kali menjadi Technical Delegate Olimpiade, termasuk nanti di Paris 2024.
Baca juga: KONI: Utamakan cabang olahraga banyak nomor pertandingan
Pada nomor Marathon, terdapat satu tantangan untuk seluruh peserta yaitu memecahkan rekor nasional (rekornas) yang mana masih dimiliki mendiang Eduardus Nabunome dengan waktu 2 jam 19 menit 18 detik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII/1993 di Jakarta.
Bagi peserta yang mampu menembus rekor tersebut akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 miliar.
"Harapan kami ada pelari Indonesia yang bisa memecahkan rekor dari rekor yang sudah ada. Indonesia bisa, kami optimistis dengan kemampuan atlet-atlet ini bisa memecahkan rekor,” kata Ade Lukman.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022