Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Administrasi Publik Rektor Universitas Prof. Dr Moestopo Beragama (UPDMB) Prof. Paiman Raharjo resmi dilantik sebagai rektor salah satu kampus swasta tertua di Tanah Air itu untuk periode 2022 hingga 2027 di Jakarta, Selasa.

“Universitas Prof. Dr Moestopo merupakan perguruan tinggi swasta yang ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, banyak alumni yang mengabdi sebagai pejabat pemerintah," ujar Paiman dalam keterangan tertulisnya.

Alumni lainnya adalah dokter, akuntan, administrator, humas yang hebat, kata Paiman, direktur BUMN maupun swasta, aktivis sosial, presenter dan pejabat negara, salah satunya yang hadir di ruangan ini yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Dr Zaenudin Amali merupakan alumni program pascasarjana UPDMB.

Untuk itu, ujar Paiman, kini saatnya Universitas Prof. Dr Moestopo menjadi kampus kelas dunia berstandar internasional. Untuk menuju kampus kelas dunia, Moestopo harus bisa memenuhi sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian menjadi kampus kelas dunia.

Baca juga: Literasi komunikasi harus ditingkatkan cegah penyebaran disinformasi

Baca juga: Kemendikbudristek: PT berkualitas miliki relevansi dengan dunia kerja

Terdapat sebelas indikator standar penilaian kampus kelas dunia yakni riset, pengajaran, kemampuan kerja, internasionalisasi, fasilitas, online atau pembelajaran jarak jauh, tanggung jawab sosial, inovasi, seni budaya, inklusivitas dan spesialisasi.

”Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya, misalnya dengan pertimbangan akreditasi dan disiplin ilmu,” kata pria asal Klaten itu.

Pihaknya melihat persyaratan menuju kampus kelas dunia cukup berat, maka semua pihak bekerja sama secara solid, kerja sama tim yang kuat, dan menjaga harmonisasi juga komunikasi yang baik.

Universitas Moestopo sebagai Perguruan Tinggi Swasta sejak tahun 1961, siap berkolaborasi dengan pemerintah maupun swasta untuk mencerdaskan bangsa terutama generasi muda yang memiliki potensi untuk maju.

Seperti halnya para atlet yang kesulitan waktu untuk belajar, kampus Moestopo siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah terutama Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mencerdaskan para atlet atau generasi muda.

Dalam kesempatan itu, juga dilaksanakan pemberian beasiswa kepada atlet mahasiswa yakni Stefanny Brenda Saroinsong dan Bilal Bilano yang merupakan mahasiswa FISIP Universitas Moestopo. Pemberian beasiswa itu dilakukan oleh Menpora Zaenudin Amali.

“Universitas yang kita cintai ini sudah berdiri lebih dari enam dekade dan selama puluhan tahun terakhir telah ada puluhan ribu alumni yang lahir untuk mendarmabaktikan dirinya bagi negeri,” ujar Ketua Pembina Yayasan UPDMB, Dr RM H Hermanto.

Hal tersebut tentu bukanlah pencapaian kecil. "Terlebih, saat ini akreditasi A sudah didapat oleh hampir semua fakultas. Ini tentu adalah sebuah prestasi yang patut kita banggakan," ucapnya.

Hermanto merasa yakin jika Prof. Paiman memahami semangat serta visi besar para pendiri kampus tersebut.*

Baca juga: Universitas Moestopo gandeng kampus Tiongkok buka kelas Mandarin

Baca juga: PB PDGI dukung penyelenggaraan KIT GTI Universitas Moestopo

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022