"Menurut rencana di awal bulan depan, Perdana Menteri Australia akan berkunjung ke Indonesia. Saya sudah berbicara dengan menteri luar negeri Australia," kata Retno dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Kementerian Luar Negeri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Retno menanggapi pertanyaan anggota DPR RI Christina Aryani terkait kemenangan Partai Buruh di Australia.
Retno menjelaskan dalam politik luar negeri Australia, visi partai buruh mencoba untuk mengupayakan negara itu lebih kuat di tataran global dan lebih bersatu di dalam negeri.
Baca juga: Soal Uighur, Menlu: Kita terus komunikasi
Baca juga: ADB sebut pertumbuhan ekonomi Indonesia contoh baik di Asia Tenggara
"Partai buruh berkomitmen untuk penguatan kerja sama secara spesifik dengan menyebutkan negara-negara Asia Tenggara dan negara di Pasifik," kata Retno.
Kemenlu telah menerima informasi jika Australi akan mendirikan kantor Asia Tenggara di kementerian mereka dan menunjuk utusan khusus atau duta besar keliling untuk mengatasi hambatan birokrasi dan menjalankan misi mereka.
"Kalau dilihat dari sejarahnya, partai buruh ini menjalin hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara Asia, termasuk Asia Tenggara," ujarnya menegaskan.
Baca juga: Menlu: Indonesia mitra demokrasi, pembangunan, keadilan sosial
Sebelumnya, Pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese, pada Senin (23/5) dilantik sebagai Perdana Menteri Ke-31 Australia.
Albansese, yang dibesarkan di perumahan rakyat oleh ibunya seorang diri yang mengandalkan pensiun disabilitas, diambil sumpah oleh Gubernur Jenderal David Hurley dalam upacara di ibu kota Australia, Canberra.
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022