Indonesia yang dinilai stabil, aman dan nyaman untuk tempat investasi akan menarik pelaku asing meningkatkan investasi di dalam negeri. Sejumlah perusahaan dari Jepang seperti Toyota telah meningkatkan investasinya di pasar domestik.
Jakarta (ANTARA News)- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada tiga bulan pertama 2012 akan dapat mencapai level 4.200 poin, karena pelaku pasar terutama asing makin aktif bermain di pasar domestik.
Aktifnya pelaku asing masuk ke pasar domestik karena Indonesia mendapat peringkat investment grade (layak investasi) dari lembaga pemeringkat asing, Fitch, kata pengamat pasar saham, David Nathanael, di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan lagi, Indonesia yang dinilai stabil, aman dan nyaman untuk tempat investasi akan menarik pelaku asing meningkatkan investasi di dalam negeri. Sejumlah perusahaan dari Jepang seperti Toyota telah meningkatkan investasinya di pasar domestik.
Menurut David, investasi asing akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang makin tumbuh dari tahun ke tahun. Ekonomi Indonesia akan dapat tumbuh 6,7 persen bahkan tujuh persen apabila realisasi anggaran dapat dimaksimalkan, katanya.
"Karena itu kami optimis pasar saham Indonesia makin diminati pelaku asing sehingga indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terus bergerak naik hingga mencapai level 4.200 poin," tambahnya.
"Apalagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta lebih aktif masuk ke BEI mencari dana murah dalam upaya meningkatkan kegiatan usahanya.Semakin banyaknya penawaran saham perdana (Initial public offering/IPO) pada 2012 juga akan makin menggairahkan ekonomi nasional," ucapnya.
Menurut dia, ekspor Indonesia sedikit menurun pada 2011 hanya 0,2 persen dan impor sekitar 0,88 persen, namun pada 2012 peluang untuk meningkat ekspor masih cukup besar.
Pemerintah kemungkinan akan melakukan penetrasi mencari pasar baru agar ekspor dapat meningkat sehingga menghasilkan devisa lebih baik, karena permintaan pasar Eropa dan Amerika Serikat saat ini berkurang, katanya.
Ia mengatakan, indeks BEI pada awal bulan ini akan dapat mencapai angka 4.000 poin, karena asing telah melakukan aksi beli meski relatif masih kecil hanya Rp30 miliar, karena mereka masih menahan diri belum melakukan pembelian lebih lanjut.
Pelaku asing biasanya melakukan pembelian saham antara Rp600 miliar hingga Rp1 triliun sehingga volume transaksi saham meningkat mencapai antara Rp3,6 triliun sampai Rp4 triliun, ucapnya.
Ditanya mengena krisis Eropa, menurut dia negara Eropa untuk tiga bulan pertama 2012 harus membayar utangnya sebesar 203 miliar dolar AS. Kredit utang yang diperoleh itu pada umumnya berasal dari kreditor asing yang telah memberikan pinjaman.Hal ini menunjukkan krisis utang di Eropa masih belum mencapai titik penyelesaian, katanya.
Sementara itu, pengamat pasar modal yang lain, Edwin Sinaga mengatakan, peluang ekonomi Indonesia tumbuh lebih besar dari tahun lalu sangat tinggi.
"Karena investor asing cenderung akan meningkatkan investasinya di dalam negeri, apabila lembaga pemeringkat internasional lainnya juga memberikan peringkat investment grade. Lembaga pemeringkat Standar &Poo`s dan Mood`ys diperkirakan juga akan memberikan investment grade kepada Indonesia," ucapnya lagi.
(H-CS)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012