Faktor investment grade menjadi faktor pemancing investor asing untuk berlomba-lomba masuk ke pasar domestik.
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengemukakan, "IHSG BEI merupakan indeks saham dengan kinerja terbaik ke tiga pada 2011 setelah bursa efek Dow Jones dan Filipina. IHSG mencatatkan kenaikkan 3,19 persen sepanjang 2011."
Terkait peringkat Indonesia yang berada dalam level "investment grade", Ito mengharapkan pemerintah dapat mendorong perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi agen penyerap dana asing yang masuk ke Indonesia.
"Hal itu, untuk mengantisipasi dana investor yang akan masuk ke Indonesia mengingat Indonesia mendapatkan peringkat `investment grade` dari Fitch Rating," kata dia.
Menurut Ito, infrastruktur harus terus ditingkatkan oleh pemerintah seperti infrastruktur jalan raya, pelabuhan, dan bandara. Dengan infrastruktur yang terus ditingkatkan maka akan dapat menyerap tenaga kerja.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan, pada 2012 target investasi Indonesia dapat mencapai Rp290 triliun. Target itu berasal dari penerimaan modal asing dan modal dalam negeri.
"Sampai akhir tahun 2011, sepertinya nilai investasi lebih kurang mencapai Rp 250 triliun," katanya.
Ia mengemukakan, peluang investasi di dalam negeri cukup besar di sektor infrastruktur dikarenakan faktor "investment grade", kondisi itu akan memancing investor menempatkan dananya di Indonesia.
"Faktor investment grade menjadi faktor pemancing investor asing untuk berlomba-lomba masuk ke pasar domestik," kata Gita.
Ia menambahkan, dengan dukungan Undang Undang (UU) pembebasan lahan, maka potensi minat investor menempatkan dananya di sektor infrastruktur akan tinggi.
Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012