Penting bagi kedua pihak untuk memanfaatkan kesempatan baik ini,"
Jerusalem (ANTARA News) - Para perunding Palestina akan bertemu dengan delegasi Israel pekan ini. Perundingan tersebut terjadi setelah lebih dari satu tahun terjadi kebuntuan dalam proses perdamaian.
Yitzhak Molcho dari Israel dan perunding Palestina Saeb Erakat direncanakan bertemu pada Selasa (3/1) di Jordania bersama utusan dari Kuartet penengah perdamaian Timur Tengah --Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB.
"Pertemuan ini bertujuan mencapai dasar bersama guna melanjutkan pembicaraan langsung antara kedua pihak dan mencapai kesepakatan perdamaian Palestina-Israel ... paling lambat pada akhir 2012," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri di Amman,Mohammad al-Kayed sebagaimana dikutip kantor berita resmi Jordania, Petra.
"Penting bagi kedua pihak untuk memanfaatkan kesempatan baik ini," kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di dalam satu pernyataan yang disiarkan di Washington.
Perundingan macet pada akhir 2010, setelah Israel menolak untuk meneruskan pembekuan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan. Pembekuan pemukiman itu adalah syarat dari pihak Palestina untuk melanjutkan perundingan.
Palestina menyatakan mereka tak bisa mengadakan pembicaraan selagi Israel memperkokoh cengkeramannya atas tanah tersebut bersama dengan Jalur Gaza. Israel menyatakan upaya untuk mewujudkan perdamaian tak boleh berisi praysarat.
Wasl Abu Yossef, tokoh senior di payung eksekutif PLO, menggambarkan pertemuan Selasa sebagai forum bagi semua pihak untuk "menawarkan posisi mereka mengenai keamanan dan perbatasan".
(C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012