Ini adalah paruh pertama yang cukup bagus, dan kami harus banyak melihat ke depan.
London, 2/12 (ANTARA/AFP) - Gelandang Tottenham Hotspurs, Rafael van der Vaart, mengatakan kepada rekan-rekan setimnya, bahwa mereka harus lebih `kejam` jika ingin diperhitungkan sebagai salah satu kandidat serius juara Liga Utama Inggris.
Pasukan Harry Redknapp, yang akan menjamu West Bromwich Albion pada Selasa, membuang kesempatan untuk mendekatkan diri dengan pemuncak klasemen, Manchester City, dan tim peringkat kedua, Manchester United, karena ditahan imbang Swansea 1-1 pada partai yang dilangsungkan, di Stadion Liberty pada Sabtu.
Van der Vaart membawa Spurs unggul terlebih dahulu, tetapi tembakan Scott Sinclair enam menit sebelum pertandingan usai, membuat tim tamu harus pulang dari Wales dengan rasa kecewa.
Seandainya dapat memenangi laga tersebut, Tottenham hanya tertinggal empat poin di belakang City dan United, dan bintang Belanda, van der Vaart beranggapan kalau timnya harus memangkas selisih poin, dengan mengatasi masalah konsentrasi yang kerap menghambat mereka.
"Kemasukan gol sebelum (pertandingan) usai sungguh mengecewakan. Fakta bahwa kami kecewa juga merupakan tanda yang bagus," kata van der Vaart.
"Mungkin beberapa tahun lagi, Tottenham akan gembira dengan hasil imbang pada kesempatan seperti ini, tetapi kami tahu bahwa kami dapat berbuat lebih."
"Ini adalah paruh pertama yang cukup bagus, dan kami harus banyak melihat ke depan."
Meskipun Tottenham sesekali menampilkan kelemahan, manajer United, Sir Alex Ferguson, meyakini bahwa mereka sedang memainkan sepak bola terbaik di Liga Inggris musim ini.
Jika Tottenham dapat mempertahankan posisi ketiganya sampai akhir musim, mereka tetap akan berbahagia sebab dapat kembali ke Liga Champions, setelah pada musim lalu gagal menembus kompetisi elit tersebut. Sementara kekalahan City dari Sunderland pada Tahun Baru, berarti peluang adanya kejutan pada perebutan gelar juara masih mungkin terjadi.
Kemenangan atas West Bromwich Albion dapat mendongkrak Tottenham tiga poin mendekati City dan United, jika kedua pemuncak klasemen tersebut gagal memetik kemenangan dari Liverpool dan Newcastle United.
Namun harapan Redknapp untuk mendekati kedua klub Manchester tersebut, dapat terganggu jika gelandang internasional Inggris, Scott Parker, tidak dapat dimainkan pada Selasa.
Parker menderita cedera lutut pada babak pertama ketika Spurs ditahan imbang 1-1 di Stadion Liberty, dan ia pun baru diganti setelah pertandingan tinggal menyisakan waktu 19 menit.
Tim medis Spurs masih mendalami cedera Parker, tetapi ia kemungkinan besar akan absen saat West Bromwich melawat ke London.
"Terlalu dini untuk mengatakannya (seberapa buruk cedera Parker). Ia mendapat hantaman pada lututnya di babak pertama, dan anda dapat melihat bagaimana perjuangannya, tetapi ia tetap disulitkan dengan hal itu," kata Redknapp.
"Ia membawa perbedaan yang masif sejak datang kemari, kami jarang kalah ketika ia bermain."
"Saya berpikir ia hanya sesekali berada di tim yang kalah, ia telah menjadi begitu penting."
Kontras dengan ambisi tinggi Tottenham, West Bromwich paham benar kalau hasil positif apapun yang bisa diraih di London berarti mereka selangkah lebih maju dalam menghindari degradasi.
Pasukan Roy Hodgson hanya terpisah tujuh poin dari zona degradasi, tetapi kekalahan 0-1 dari Everton di kandang sendiri pada Minggu, telah memberi kekecewaan besar.
Hodgson pun meminta dukungan dari dewan direksi, agar memanfaatkan bursa transfer Januari untuk memastikan West Bromwich tidak terhisap dalam pusaran pertempuran menghindari degradasi.
"Jika kami akan melalui musim yang bagus, kami memerlukan bantuan," ucapnya.
"Saya senang berpikir kalau kami akan memasuki arena, di mana beberapa tipe pemain yang akan membantu kami, akan memerlukan biaya dan meminta gaji tinggi."
"Saya tidak yakin pada saat ini, bahwa inilah cara yang kami pakai untuk maju."
"Saya tidak tertarik mendatangkan pemain atau nama-nama ekstra ke klub ini, kecuali saya yakin mereka lebih bagus daripada yang kami miliki."
(H-RF)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012