Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mulai mewaspadai munculnya penyakit cacar monyet yang saat ini mulai menjangkiti sejumlah negara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Senin, mengatakan pemerintah mulai aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait penyakit ini.
Ia mengatakan sosialisasi dilakukan baik melalui sosial media maupun melalui fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di bawah Pemkot Surakarta.
Pihaknya juga meminta rumah sakit maupun puskesmas untuk segera melapor jika ditemukan kasus tersebut. Meski demikian, ia memastikan hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait penyakit cacar monyet.
Baca juga: Puluhan kasus cacar monyet bermunculan di Nigeria
Baca juga: Meksiko konfirmasi kasus impor pertama cacar monyet
"Namun, kami terus mengaktifkan surveilans sebagai langkah antisipasi. Kalau ada penyakit semacam itu segera lapor ke puskesmas atau dinas. Nanti pasti kami lakukan penelusuran," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, kemunculan penyakit baru tersebut biasanya karena faktor lingkungan dan tingginya mobilitas sehingga bisa saja terjadi penularan saat interaksi dengan antarindividu.
"Penyakit ini bisa menular melalui gigitan hewan yang terinfeksi, atau hewan tersebut terinfeksi, kemudian dikonsumsi namun tidak dimasak secara sempurna," katanya.
Terkait hal itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mewaspadai penyakit baru tersebut.
"Masyarakat perlu waspada, di sisi lain kami juga terus melakukan edukasi untuk mengantisipasi penyebarannya," katanya.*
Baca juga: Cegah cacar monyet warga Tangerang diminta tingkatkan perilaku sehat
Baca juga: Irlandia konfirmasi kasus pertama cacar monyet
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022