Padang (ANTARA) - Semen Padang FC meminta operator liga PT Liga Indonesia Bersatu menggelar kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 dengan format awal sebelum pandemi COVID-19, yakni dengan sistem dua wilayah, laga tandang dan kandang, serta dihadiri penonton.

Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Win Bernadino mengatakan Kongres PSSI di Bandung tidak membahas format kompetisi namun lebih kepada program PSSI dan pengesahan keuangan.

"Format kompetisi sendiri dibahas secara internal dan nanti diajukan serta disahkan oleh exco PSSI," kata Win Bernadino kepada ANTARA dari Padang, Senin.

Win dan seluruh tim Liga 2 berharap kompetisi musim ini kembali normal dengan memakai format lama dalam dua wilayah yang meloloskan empat tim terbaik ke semifinal dan final serta tiga tim terbaik lolos ke Liga 1 musim depan, yakni juara liga, peringkat kedua dan ketiga.

Baca juga: Semen Padang kontrak Wiganda Pradika untuk musim baru Liga 2

Seluruh tim tentu juga berharap pertandingan di stadion dihadiri oleh penonton sehingga memberikan dampak besar kepada tim baik secara moral maupun materi.

"Kita tidak ingin kompetisi musim ini seperti musim lalu di saat pandemi. Kita ingin sepakbola ini kembali bergairah," kata dia.

Semen Padang sendiri memasang target lolos Liga 1 musim depan. Untuk itu mereka telah mengontrak sejumlah pemain berpengalaman, termasuk pemain naturalisasi Silvio Escobar dan Wiganda Pradika.

Semen Padang telah menunjuk Delfiadri sebagai pelatih kepala didampingi Robi Mariandi dan Hengky Ardiles sebagai asisten pelatih dan Zulkarnain Zakaria sebagai pelatih penjaga gawang.

Baca juga: Nil Maizar pastikan skuad Dewa United siap lakoni Turnamen Pramusim

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022