Kabul (ANTARA News) - Lebih dari 560 tentara asing di Afghanistan tewas pada 2011. Angka tersebut menurut AFP adalah jumlah tertinggi kedua dalam perang 10 tahun terhadap perlawanan pimpinan Taliban di negeri itu.

Tentara asing tewas pada 2011 berjumlah 566 orang, termasuk setidak-tidaknya 417 dari Amerika Serikat dan 45 dari Inggris, kata hitungan kantor berita Prancis AFP berdasarkan atas angka dari laman mandiri icasualties.org.

Jumlah korban tersebut turun dibandingkan 2010 saat 711 tentara asing yang tewas di negeri itu.

Jumlah korban pada 2011 bertambah pada hari terakhir tahun 2011 ketika ISAF mengumumkan anggotanya tewas akibat kejadian bukan pertempuran di selatan.

Tapi, rakyat Afghanistan-lah yang membayar harga tertinggi.

Serangan paling mematikan menewaskan sedikit-dikitnya 80 orang dalam pemboman kuil di Kabul pada hari suci Syiah Asyura pada awal Desember.

Sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat menggulingkan Taliban dari kekuasaan pada 2001, 2.847 tentara asing tewas dalam kemelut itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan jumlah warga tewas dalam kekerasan di Afghanistan meningkat 15 persen dalam enam bulan pertama 2011 menjadi 1.462 orang. Laporan setahun penuh dijadwalkan keluar pada tengah Januari.

Sejak 21 Maret 2011, yang merupakan awal tahun menurut hitunganAfghanistan, 1.400 polisi, 520 tentara dan 4.275 gerilyawan tewas dalam kemelut tersebut, kata pemerintah Afghanistan.
(B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012