Kami tidak pernah menekan ataupun mengancam pemain atau siapapun seperti itu,"Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman menegaskan bahwa PSSI tidak pernah mengancam dan menekan pemain untuk keluar dari Indonesia Super League (ISL) termasuk terhadap klub Pelita Jaya.
"Kami tidak pernah menekan ataupun mengancam pemain atau siapapun seperti itu. Saya sudah tanyakan persoalan ini pada Pak (Bernhard) Limbong dan lainnya. Mereka juga bilang tidak pernah ada upaya seperti itu," kata Farid Rahman yang dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, Manajer Pelita Jaya FC, Lalu Mara Satriawangsa mengatakan persoalan pengunduran diri salah seorang pemainnya, Diego Michiels, terjadi akibat adanya desakan dan ancaman dari PSSI.
Menurutnya, tak hanya Diego, sejumlah pemain naturalisasi lainnya yang kini berstatus pemain Pelita Jaya, juga tak luput dari ancaman PSSI.
"Saya baru saja dilaporkan oleh pak Iman Arief, bahwa semua pemain Pelita Jaya dipanggil, dan diancam melalui telepon oleh Bernard Limbong. Yang datang memenuhi panggilan PSSI itu memang hanya Diego. Dia sendiri tak tahu maksud pemanggilan tersebut," ujar Lalu Mara.
Pernyataan Manajer Pelita Jaya tersebut langsung dibantah oleh Bernhard Limbong, Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan Penanggungjawab Timnas.
Limbong menyatakan tidak pernah kenal secara personal terhadap Diego, apalagi menelepon atau memanggil pemain tersebut.
"Tidak ada itu. Saya tidak pernah menelepon, ataupun mengajak mereka seperti yang diberitakan. Apalagi memanggil siapa itu, Diego, atau pemain lainnya. Saya memang penanggungjawab timnas. Tapi saya hanya berhubungan dengan pelatih, tidak sampai terlalu jauh ke pemain. Janganlah membuat fitnah seperti itu. Coba saja tanyakan pemainnya langsung jika tidak percaya," tegas Limbong.
(ANT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012