Palembang (ANTARA News) - "Satu karya foto bisa menginspirasi banyak orang walau bisa juga menjadi berbahaya jika digunakan tidak sesuai dengan tujuan yang baik," kata Kristupa.

"Foto bisa menggugah hati orang yang melihatnya. Ia bisa menjadikan orang rindu akan kampung halaman setelah melihat foto misalnya," kata pendiri portal fotografi Indonesia itu, di Gunz Cafe Kambang Iwak Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.

Menurut Kristupa, semua karya foto sebenarnya sama, dan perbedaannya adalah bagaimana karya foto itu bisa dilihat dan menjadi perbincangan banyak orang.

Lebih lanjut, pria asal Sumatera Utara ini bertutur awal pendirian komunitas online para penggemar fotografi Indonesia yang beralamat di fotografer.net, berdiri sejak tahun 2002.

"Tepatnya tanggal 30 Desember 2002 lalu, komunitas online para penggemar fotografi didirikan, dan setelah tidak sampai satu bulan, 1.000 orang mendaftar sehingga langsung peladennya jatuh," ujar Kristupa.

Kendala tersebut tidak membuat Kristupa dan kawan-kawannya menyerah begitu saja. Buktinya, sampai tepat hari ulang tahun ke-9, komunitas online itu masih eksis dan telah menjaring 406.000 orang anggota.

"Komunitas fotografer.net ini terbesar kedua di Indonesia," ujar pria yang berdomisili di Yogjakarta ini. Ia berharap komunitas fotografer.net di Palembang jangan hanya belajar teknik saja, tapi perlu juga belajar konten fotonya.

"Kalau Palembang mau maju, ya itu karena kita ingin maju," kata dia.

Acara dilanjutkan pemotongan kue sebagai peringatan HUT fotografer.net ke-9, kemudian pemotongan pita sebagai tanda diresmikan pembukaan pameran foto yang bertema "Palembang Berbicara" dengan disaksikan puluhan anggota fotografer.net Palembang.

Sebanyak 50 buah karya foto akan dipamerkan selama satu bulan. Pada 2012 mendatang fotografer.net mengenalkan visi: foto untuk kita semua. Selain itu akan mengadakan kegiatan "FN9 jelajah musi".
(ANT-311)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011