Denpasar (ANTARA News) - Acara penutupan "Denpasar Festival dan Melepas Matahari 2011" ditandai pergelaran Tari Baris Langka, suatu tarian tradisional yang jarang dipentaskan, Sabtu malam, di Denpasar.

Kegiatan "Denpasar Festival" yang telah digelar selama empat hari sejak 28 Desember menampilkan berbagai ragam seni budaya, yaitu pementasan kesenian tradisional dan modern, kuliner serta pameran.

Selama berlangsungnya kegiatan tersebut mampu menyedot ribuan pengunjung, baik warga masyarakat lokal, wisatawan nusantara dan wisatawan asing.

Menurut I Gusti Ngurah Eddy Mulia, panitia kegiatan tersebut mengatakan, ajang "Denpasar Festival" merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Denpasar. Ribuan warga setempat dan wisatawan dari mana saja memenuhi arena festival yang telah empat kali dilaksanakan itu.

Begitu juga acara "Pelepasan Matahari" setiap tahun juga menjadi agenda Pemkot Denpasar, dalam upaya merefleksikan aktivitas warga masyarakat selama setahun ini.

Dengan harapan, kata dia, dalam menyongsong tahun 2012 aktivitas warga akan lebih baik dalam mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota budaya dalam dinamika masyarakat yang heterogen.

Berikut tari baris yang dipergelarkan di antaranya Baris Tombak Ringan dari Tanggun Titi Tonja, Baris Kupu-Kupu Banjar Lebah, Baris Sikep Banjar Pondok Peguyangan, Baris Panah Batan Poh Sanur dan Baris Wayang Banjar Lumintang.

Selain Baris Tamiang Banjar Minggir Padangsambian, Baris Cina SMKN 5 Denpasar, Baris Pendet Tanjung Bungkak dan Baris Tongklang Penambangan, Badung.

Kesembilan baris itu sebelum dipentaskan telah mengalami rekontruksi dari sisi tampilan, gaya, tata busana, gamelan dan lain-lain, dengan tak merubah bentuk aslinya. Sehingga dengan upaya rekontruksi ini tari baris yang dulunya terkesan menyeramkan dan monoton, berubah menjadi sebuah bentuk tarian yang imajinatif dan kreatif.

Sebelum secara resmi ditutup ajang "Denpasar Festival dan Melepas Matahari 2011" akan diisi pawai yang akan menampilkan arak-arakan berupa "Monumen City Branding Kota Denpasar" dalam bentuk "ogoh-ogoh" dengan iringan "Ardi Mardangga" (gong bleganjur) yang dipersembahkan oleh Sekeha (kelompok) Teruna Teruni Banjar Pegok Sesetan.

Selain itu juga menampilkan atraksi aneka tari baris, sederetan kesenian yang tidak kalah menarik juga dipertontonkan, seperti fragmen tari dan bondres dari Salju Grup. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011