Ambon (ANTARA News) - Hari terakhir 2011 di Ambon, Maluku. Ribuan umat Kristiani membanjiri gereja dan kathedral di Kota Ambon dan sekitarnya untuk mengikuti ibadah persiapan menyambut Tahun Baru, 1 januari 2012, Sabtu petang hingga malam.
Ribuan umat Kristiani mulai memenuhi gereja-gereja sejak pukul 16.00 WIT. Jadwal ibadah persiapan Natal pada berbagai gereja dan kathedral bervariasi antara dua hingga tiga kali karena disesuaikan dengan luas dan kapasitas tampung masing-masing tempat ibadah.
Karena umat yang beribadah begitu banyak, tenda-tenda dan televisi di halaman parkir dipasang para pengurus gereja masing-masing. Tenda diperlukan juga sebagai antisipasi hujan yang mungki turun pada saat kebaktian dan misa dilaksanakan.
Kendati demikian, banyak juga umat yang tidak kebagian tempat duduk sehingga terpaksa mengikuti ibadah yang berlangsung aman, tenang dan khusuk itu sambil berdiri.
Aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar gereja guna menjamin ibadah berjalan aman dan lancar. Kepadatan lalu-lintas mulai berkurang saat kebaktian dan misa dimulai.
Di perempatan Tugu Trikora Ambon misalnya, puluhan personil polisi dan Brimob dikerahkan selain untuk membantu mengatur arus lalulintas yang berlangsung dua arah di ruas jalan tersebut, juga mengatur kendaraan dan umat umat Kristiani yang datang untuk beribadah di Gereja Silo.
Aparat kepolisian dibantu TNI setempat juga berpatroli keliling pusat Kota Ambon dengan beragam kendaraan, guna menjamin suasana benar-benar aman dan kondusif menjelang perayaan Tahun baru 2012 yang akan dimulai tepat pukul 00.00 WIT itu.
Selain umat Kristiani, umat muslim juga memenuhi masjid-masjid untuk shalat berjamaah, guna mensyukuri kehidupan selama 2011 dan memohon perlindungan dan tuntunan Sang Pencipta pada tahun yang baru.
Para tokoh agama dalam khotbahnya mengingatkan umat tentang janji Allah akan jalan berliku dalam kehidupan setiap orang percaya.
"Allah tidak pernah menjanjikan jalan tol atau jalan mulus bagi setiap umat yang percaya kepada-Nya, tetapi menjanjikan jalan berliku penuh dengan berbagai rintangan, agar umat kuat dalam menghadapi berbagai tantangan," kata Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, John Ruhulesin, dalam khotbahnya saat memimpin ibadah persiapan akhir tahun di Gereja Maranatha, Ambon, Sabtu malam.
"Tetaplah membangun kehidupan yang penuh solidaritas, kebersamaan dan persaudaraan dengan umat beragama lainnya, sebagai salah satu kekuatan utama untuk membangun daerah, bangsa dan negara yang aman dan penuh damai sejahtera di tahun 2012 mendatang," ujarnya. (KR-JA)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011