Manager Pendakian Puncak Vinson Massif Galih Donikara melalui email mengatakan, kelima orang pendaki Wanadri yaitu Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fadjri Al Lutfi, Nurhuda bersama pemandu telah tiba di Vinson Massif Basecamp dengan selamat.
"Kami mendapatkan laporan melalui telepon satelit. Mereka telah mengabarkan jika telah tiba di Vinson Massif Basecamp. Kedatangannya di sana mengalami keterlambatan karena masalah teknis pesawat," katanya dari Punta Arenas, Chile, seraya menyebut semua pendaki dalam keadaan sehat.
Vinson Massif Basecamp berada di ketinggian 2.130 mdpl dalam kondisi cuaca cerah dan suhu -5,5 derajat celcius. Setelah tiba, semua pendaki langsung beristirahat guna menyiapkan tenaga dalam rangkaian pendakian selanjutnya.
Untuk menghubungi para pendaki, menurutnya, bukan perkara mudah. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi sinyal telepon satelit, bahkan listrik di hotel di mana manager pendakian menginap pun mati.
Ia menjelaskan, guna mengetahui perkembangan tim pendaki dari Wanadri yang didukung beberapa BUMN seperti Pertamina ini, pihaknya terus berkomunikasi secara berkala melalui telepon satelit.
"Saat ini saya sedang menunggu kontak pukul 06.00 ketiga dengan Tim di Antartika, di Punta Arenas saat ini masih hari Jum`at, tanggal 30 Desember 2011," katanya.
Setelah dari Basecamp, tim pendaki akan melalui tahapan pendakian selanjutnya menuju camp 1 (ketinggian 2743 mdpl), camp 2 (ketinggian 3078 mdpl), camp 3 (ketinggian 3749 mdpl). Camp 3 adalah kamp terakhir sebelum puncak. Di camp tertinggi ini, tim akan beristirahat satu hari sebelum mendaki puncak (4.897 mdpl).
Apabila cuaca memungkinkan puncak Vinson Massif akan dicapai oleh tim Indonesia antara 3-10 Januari 2012
Sesuai dengan SOP, semua orang yang tergabung dalam Tim Seven Summit Wanadari ke Antartika sudah diharuskan memakai pakaian penahan dingin, mulai dari sepatu penutup kaki sampai dengan balacalava penutup kepala sesuai dengan derajat minus di Antartika.
Sesuai dengan SOP, semua orang yang tergabung dalam Tim Seven Summit Wanadari ke Antartika sudah diharuskan memakai pakaian penahan dingin, mulai dari sepatu penutup kaki sampai dengan balacalava penutup kepala sesuai dengan derajat minus di Antartika.
Semua pendakipun menggunakan pakaian lengkap dengan ketahanan suku -40 derajat celcius. Tim ini berangkat dari Tanah Air, 23 Desember lalu.
Pendakian menuju Puncak Vinson Massif masuk kategori tidak terlalu sulit dibandingkan puncak sebelumnya. Namun, tidak banyak pendaki yang berhasil menapakkan kakinya di puncak gunung ini. Hal itu terjadi karena lokasinya terpencil dan butuh biaya besar untuk mencapainya. Hingga saat ini tercatat baru 700-an pendaki yang mampu mendaki Puncak Vinson Massif.
Sebelumnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda, yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl), dan Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.
Sebagai pemuncak, Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia akan mendaki puncak tertinggi di dunia yaitu Puncak Everest (8.850mdpl) di Tibet. Jika semuanya sukses didaki maka para pendaki itu layak disebut "Seven Summiters".(*)
Pendakian menuju Puncak Vinson Massif masuk kategori tidak terlalu sulit dibandingkan puncak sebelumnya. Namun, tidak banyak pendaki yang berhasil menapakkan kakinya di puncak gunung ini. Hal itu terjadi karena lokasinya terpencil dan butuh biaya besar untuk mencapainya. Hingga saat ini tercatat baru 700-an pendaki yang mampu mendaki Puncak Vinson Massif.
Sebelumnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda, yaitu Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania, Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl), dan Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.
Sebagai pemuncak, Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia akan mendaki puncak tertinggi di dunia yaitu Puncak Everest (8.850mdpl) di Tibet. Jika semuanya sukses didaki maka para pendaki itu layak disebut "Seven Summiters".(*)
B016/A016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011