Sampang (ANTARA News) - Harta benda seorang pengikut Syiah, korban pertikaian dengan kelompok Sunni di Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat malam dijarah sekelompok massa.
Penjarahan terjadi di rumah milik Ulul Albab (39), warga Dusun Gaddhing Laok, Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang.
Kaum Syiah menduga, aksi itu adalah bentuk ketidakpuasan kelompok Sunni yang sebelumnya telah membakar madrasah, mushalla dan rumah pimpinan kelompok Syiah.
Harga benda yang dijarah oleh kelompok massa adalah berupa sepada motor, STNK, SIM baju dan semua jenis harta benda yang masih tersimpan dalam rumah Ulul Albab itu.
"Semua isi toko yang berdampingan dengan rumah itu juga tidak ada yang tersisa," kata Ulul Albab, Sabtu.
Ulul Albab adalah satu dari 351 orang kelompok Syiah di wilayah itu yang kini sedang mengungsi ke tempat lebih aman akibat pertikaian sektarian Kamis lalu (29/12) yang berakhir dengan pembakaran kompleks pesantren Syiah.
Ulul bersedia dievakuasi petugas di tempat penampungan di GOR Sampang karena sebelumnya sudah ada jaminan keamanan Polres Sampang, termasuk semua harta benda para pengikut Syiah.
"Tapi faktanya, harga benda ikhwan kami masih bisa dijarah massa. Lalu mana janji petugas kepada kami, apa kami karena kelompok minoritas hingga kami diperlakukan seperti ini," kata Iklil Almilal dengan linangan air mata.
Sebelumnya Kapolres Sampang AKBP Solehan menjamin, semua harta benda milik kelompok Syiah dipastikan aman dan akan dijaga polisi.
"Kami belum mengetahui secara pasti, apa ternak-ternak kami ini masih ada atau belum, yang jelas jika tidak ada kepastian dari pemkab ataupun Polres Sampang, lebih baik kami kembali," kata Iklil Almilal. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011