"Benar, (pengeroyokan) Babinsa Koramil 1408/02 itu sedang memantau di wilayahnya guna memastikan keamanan wilayah binaannya," ujar Purwantoro, melalui siaran persnya diterima di Makassar, Minggu
Baca juga: Kasad bangga kreativitas babinsa mampu mengatasi kesulitan rakyat
Dari informasi kronologi kejadian itu sekitar pukul 04.14 WITA Minggu. Saat itu R) sedang melaksanakan tugas pemantauan di wilayahnya untuk memastikan warga serta wilayahnya dalam keadaan aman. Pada saat melintasi Jalan Pampang korban diserempet orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor sehingga bersinggungan dan ribut mulut.
Baca juga: Warga Kaltim menyerahkan senjata api rakitan ke TNI
Pengendara yang menyerempet motor korban lalu mencari perhatian warga dengan meneriaki R sebagai begal sehingga orang di sekitarnya tersulut dan kemudian mengeroyok dia.
Akibat pengeroyokan itu R luka-luka di sekujur tubuhnya. Beruntung warga yang melintas melihat korban sedang tergeletak di pinggir jalan, lalu meminta bantuan agar cepat membawanya ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Anggota Babinsa bekuk pria yang jambret "emak-emak" di Koja
"Saat itu ada kesalahpahaman saat melintasi di Jalan Pampang, ada OTK menyerempet motornya sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Atas kejadian itu dia menyatakan, kasus ini diusut Detasemen Intel Kodam XIV/Hassanudin serta Polisi Militer Kodam XIV/Hasanuddin bersama tim Polrestabes Makassar guna mencari para pengeroyok, mengungkap motifnya, para saksi mata, termasuk otak pelaku yang memprovokasi menuduh korban sebagai begal, padahal sedang menjalankan tugas negara.
Baca juga: Babinsa bantu pihak adat di Biak selesaikan kasus asusila
"Ciri dan nama pelaku pengeroyokan sudah kami ketahui, sedang didalami. Permasalahan ini sudah dalam pengusutan untuk mencari siapa otak pelaku provokasi dan para pelaku pengeroyokan tersebut," katanya.
"Kami pun berharap kepada pelaku supaya menyerahkan diri, karena permasalahan ini akan diusut sampai tuntas," ujarnya.
Baca juga: Kasad apresiasi gerak cepat penangkapan pembunuh sadis babinsa
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022