Jakarta (ANTARA) - Perhelatan Java Jazz Festival (JJF) yang berlangsung pada 27-29 Mei 2022 ini tak sekadar menghadirkan keseruan menikmati musik jazz, tapi juga menghadirkan keseruan mengelola sampah dengan mengusung tagline "Less Waste More Jazz".
Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan, Indonesia menghasilkan sampai lebih dari 60 juta ton per tahunnya.
Sementara dalam acara-acara besar kerap kali mengundang pengunjung dan memiliki potensi besar menghasilkan sampah. Bila sampah tak terkelola dengan baik maka berdampak serius pada lingkungan.
"Oleh karena itu, langkah menyuarakan upaya minim sampah dalam masyarakat penting dilakukan secara konsisten. Misalnya, mendorong belanja tanpa kemasan dan diganti dengan tempat belanja, menghabiskan makanan, serta mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai," katanya.
Tak berhenti di situ, perubahan perilaku upaya minim sampah dalam masyarakat juga harus didorong, salah satunya melalui acara Java Jazz Festival. Ia menyebut, agenda ini merupakan acara besar dengan skala internasional yang mendatangkan kalangan artis, publik figur dan masyarakat dari berbagai penjuru. Mereka, lanjut Novrizal memiliki peran penting sebagai trendsetter perubahan perilaku minim sampah di masyarakat luas.
"Saya mengimbau baik pengisi acara, artis maupun publik fugur yang datang ke Java Jazz ikut berperan sebagai trendsetter pada masyarakat, utamanya mereka bisa menunjukkan upaya-upaya minim sampah," papar Novrizal.
Baca juga: D'masiv bawakan lagu ikonis dengan aransemen jazz
Baca juga: Vina Panduwinata ajak anak muda kemas ulang lagu lawas
Tak hanya itu, Novrizal juga mengingatkan agar masyarakat tak hanya melakukan upaya minim sampah. Akan tetapi, juga membuang sampahnya pada tempat sampah terpilah yang telah disediakan.
Dalam kesempatan ini, KLHK memastikan keseruan dalam pengelolaan sampah lewat wadah sampah tematik yang tak sekadar mewadahi sampah. Akan tetapi, menarik perhatian pengunjung untuk melakukan pemilahan sampah pada tempatnya.
Terdapat berbagai macam wadah sampah tematik, yaitu untuk sampah organik, sampah recycle, sampah residu dan sampah spesifik, serta sampah puntung rokok (creative fun disposal-ashtray).
Khusus untuk wadah sampah puntung rokok pada JJF ini lanjutnya, merupakan salah satu terobosan terbaru mengingat banyaknya jumlah puntung rokok yang dihasilkan.
"Mudah-mudahan ini memberikan pemahaman sekaligus sentuhan baru kepada pengunjung-pengunjung baru, terutama untuk sampah puntung rokok," imbuhnya.
Gandeng berbagai mitra
KLHK juga menggandeng beberapa pihak perusahaan untuk memastikan 'Less Waste More Jazz' ini, seperti Blibli dan PT Sinar Sosro dan Greeners.co.
Chief Operating Officer (COO) Blibli, Lisa Widodo menyambut gembira agenda BNI Java Jazz Festival 2022 tahun ini. "Pada festival musik yang sudah ditunggu-tunggu penikmat jazz Indonesia ini, Blibli terlibat dalam dukungannya sebagai omnichannel terintegrasi sebagai exclusive ticketing dan merchandise partner," kata Lisa.
Berdasarkan data Greeners.co, BNI Java Jazz Festival tahun 2020 menghasilkan sampah plastik 1,1 ton dan 3,1 ton untuk jenis sampah daur ulang. "Oleh karena itu, melalui program Blibli Cinta Bumi bersama Greeners kami mengajak para pelanggan dan penikmat musik ini untuk menerapkan gaya hidup eco-conscious serta mendukung #lesswastemovement," ungkapnya.
Blibli juga telah menyediakan 20 titik collection box Blibli Cinta Bumi untuk memilah sampah plastik dan kardus di area konser. Seluruh sampah yang terkumpul selanjutnya akan diolah kembali melalui program pemberdayaan komunitas.
Sementara itu, GM Marcomm & PR PT Sinar Sosro Devyana Tarigan menyatakan selain memastikan dukungannya semua kebutuhan minuman selama JJF, tersedia pula lounge Teh botol Sosro dengan keseruan karaoke bersama bintang tamu.
Tak hanya itu, tersedia pula hadiah merchandise berupa gitar dan kaos bertandatangan artis JJF serta food truck dan tenant-tenant makanan yang menarik.
PT Sinar Sosro mengusung misi good environment yang merupakan perwujudan dari the good beverage company. Melalui good environment ini, PT Sinar Sosro telah terbiasa dengan gerakan atau aksi pengumpulan sampah kemasan untuk didaur ulang, baik secara internal maupun eksternal.
Misi good environment tersebut juga senada dengan 'Less Waste More Jazz’. Oleh karena itu PT Sinar Sosro menunjukkan dukungan nyata dalam perhelatan JJF. Devy menyatakan kolaborasi bersama Greeners ini merupakan kali kedua dalam JJF.
“Manakala PT Sinar Sosro ikut mensponsori atau mensupport event-event seperti saat ini di JJF, kemasan minuman yang dikonsumsi oleh konsumen akan kita kumpulkan untuk disetor Greeners sebagai partner pengumpul sampah," tuturnya.
Devy menjelaskan, pihaknya menyiapkan tempat sampah dengan jumlah yang memadai. Penempatannya pun terjangkau oleh konsumen atau pengunjung. Hal ini bertujuan untuk memudahkan konsumen mengumpulkan sampahnya.
Baca juga: Ahmad Dhani meriahkan panggung BNI Java Jazz walau sempat salah lirik
Baca juga: The Temptations Rev siap meriahkan hari terakhir Java Jazz 2022
Baca juga: Rizky Febian luapkan rasa rindu tampil langsung di hadapan penonton
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022