Rusia siap membantu menemukan opsi untuk ekspor gandum tanpa hambatan, termasuk ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam

London (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada para pemimpin Prancis dan Jerman melalui panggilan telepon pada Sabtu, bahwa Moskow bersedia membahas cara-cara untuk memungkinkan Ukraina melanjutkan pengiriman gandum dari pelabuhan Laut Hitam, kata Kremlin.

Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global, sementara Rusia juga merupakan pengekspor pupuk global utama dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.

“Rusia siap membantu menemukan opsi untuk ekspor gandum tanpa hambatan, termasuk ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam,” kata Kremlin.

Putin juga memberi tahu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa Rusia siap untuk meningkatkan ekspor pupuk dan produk pertaniannya jika sanksi terhadap Moskow dicabut.

Baca juga: Pejabat Ukraina: konflik pengaruhi 25 persen pasar biji-bijian global

Itu adalah permintaan yang sama yang dia ajukan dalam percakapan dengan para pemimpin Italia dan Austria dalam beberapa hari terakhir.

Ukraina dan negara-negara Barat menuding Rusia sengaja menciptakan krisis pangan sebagai senjata dalam invasinya ke Kiev, dan telah membuat harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk melonjak.

Di lain pihak, Rusia beralasan situasi tersebut dipicu oleh sanksi Barat terhadap Moskow.

Kremlin mengatakan Putin juga mengatakan Rusia bersedia melanjutkan pembicaraan dengan Ukraina.

"Perhatian khusus diberikan pada status negosiasi yang dibekukan karena Kiev. Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi keterbukaan pihak Rusia untuk melanjutkan dialog," kata Kremlin.

Sumber: Reuters

Baca juga: India akan izinkan pengiriman gandum keluar negeri, tunggu bea cukai
Baca juga: PM: Mesir tak alami krisis gandum, suku bunga acuan kemungkinan naik

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022