Di Solo sendiri, animasi baru sebatas kebutuhan dan belum banyak mencakup proyek-proyek industri seperti pengerjaan iklan produk,"

Solo (ANTARA News) - Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki potensi yang sangat besar dalam perkembangan teknologi animasi namun potensi tersebut belum tersalurkan dalam proyek-proyek industri teknologi informasi.

Ketua Komunitas Animasolo Agus Doni, di Solo, Jumat, mengatakan selama ini para animator dan pecinta animasi di Kota Bengawan banyak bergerak di bawah tanah karena minimnya wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

"Dari kegiatan pertemuan rutin yang kami selenggarakan setiap bulan, sekitar 400 orang dari berbagai kalangan ikut ambil bagian dan 60 di antaranya bergabung dalam komunitas tersebut secara aktif," kata Doni.

Dia mengatakan perkembangan dunia animasi di kota Solo terhitung masih berada di tahap awal dan sebagian besar pelaku animasi masih bergerak "di bawah tanah".

"Di Solo sendiri, animasi baru sebatas kebutuhan dan belum banyak mencakup proyek-proyek industri seperti pengerjaan iklan produk," kata Doni.

Perkembangan animasi di Solo, kata dia, belum secepat perkembangan di kota-kota besar seperti Yogyakarta yang telah memiliki banyak studio animasi berskala nasional.

Menurut Doni, pemerintah kota memegang peranan penting dalam mewadahi bakat para anak muda di daerah untuk menumbuhkan dunia animasi.

"Di Cimahi, Bandung, misalnya. Pemda memiliki anggaran dana untuk membantu memfasilitasi komunitas animasi dan kemudian membuatnya menjadi komunitas yang dapat mendatangkan keuntungan," kata dia.

Hingga saat ini, kata dia, komunitas Animasolo mulai ikut melakukan pendampingan ke Solo Techno Park yang telah memiliki dua kelompok animasi.

"Dua kelompok ini menunjukkan potensi yang sangat bagus dan kami siap mendampingi mereka untuk mengembangkan kemampuannya guna menghadapi industri di masa depan," kata dia.
(ANT-202)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011