Lahat (ANTARA News) - Rel kereta api (KA) jalur yang menghubungkan Kabupaten Lahat dengan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, amblas di perbatasan Kabupaten Empatlawang, pada kilometer 490 berjarak enam km dari Stasiun Saung Naga Kecamatan Kikim Barat, Lahat.
Kerusakan rel kereta api, Kamis, mengakibatkan penumpang dari Stasiun Kertapati Palembang tujuan Lubuklinggau dan sebaliknya, terpaksa diturunkan di Lahat, karena jalur terputus tidak bisa dilalui.
"Amblasnya rel kereta api karena terjadi longsor, setelah kawasan itu diguyur hujan terus-menerus, hingga membuat tanah di sekitar tempat tersebut menjadi labil hingga amblas beberapa meter," kata Kepala Stasiun Saung Naga, Edi Eprizal.
Menurut dia, lokasi rel amblas di kilometer 490 di tengah hutan perbukitan yang berada di perbatasan Kabupaten Lahat dan Tebingtinggi, Empatlawang.
"Peristiwa amblas rel kereta api ini sudah dua kali terjadi, pada kejadian pertama masih bisa dilalui Kereta Api Serelo dari Lubuglinggau tujuan Kertapati Palembang. Namun rel kembali amblas, karena terjadi longsor susulan," ujar dia.
Edi menyatakan, setelah kejadian kedua itulah Kereta Api Serelo yang datang dari Stasiun Kertapati Palembang tujuan Lubuklinggau yang datang pukul 16.00 WIB, tidak bisa melintas.
Seluruh penumpang, kata dia, dipindahkan ke mobil yang sudah disiapkan pihak stasiun, untuk diangkut ke Lubuklinggau.
"Namun mereka tidak dikenakan biaya lagi, karena hal tersebut merupakan kompensasi yang diberikan PT KAI," ujar dia.
Diperkirakan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Saung Naga berjumlah 500 orang, sehingga disediakan sekitar 45 unit mobil untuk mengangkut mereka ke tujuannya.
Kereta api eksekutif Sindang Marga yang beroperasi pada malam harinya, juga terhambat dari Lubuklinggau tujuan Kertapati Palembang.
"Meskipun kereta api Sindang Marga dari Stasiun Kertapati Palembang tujuan Stasiun Lubuklinggau masih dioperasikan namun hanya sampai Stasiun Kota Lahat," kata dia pula.
Edi menambahkan, hingga Kamis (29/12) sore dan malam perbaikan rel yang amblas itu masih terus dilakukan, dan kereta api tanpa penumpang diterjunkan untuk membawa peralatan dan tenaga kerja untuk mempercepat perbaikannya.
Selain itu, juga ada dua kereta api yang mengangkut batu balas serta bantalan yang digunakan untuk menutup tanah yang amblas.
Meskipun perbaikan terus dilakukan, namun Edi tidak bisa memastikan kapan rel yang amblas itu bisa dilewati kereta api lagi.
Menurut Yunan, salah seorang penumpang, akibat masih dalam perbaikan maka perjalanan kereta api masih terhenti.
Stasiun KA Lubuklinggau tidak melayani angkutan penumpang, karena jalur tersebut putus.
Rute tersebut hanya dilayani sampai Stasiun Lahat, ujar dia pula.
Kemungkinan tanah di sana labil, apalagi ditambah guyuran hujan, sehingga terjadi longsor, kata dia lagi.
(T.ANT-127/B014)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011