Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengharapkan bank perkreditan rakyat (BPR) lebih aktif ke masyarakat untuk menggairahkan perekonomian masyarakat.
"BPR harus lebih aktif jemput bola ke masyarakat. Dengan cara ini diharapkan jumlah nasabah akan terus bertambah sehingga menggairahkan perekonomian masyarakat menengah kebawah dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," kata Sultan pada peresmian Gedung PD BPR Bank Sleman, di Sleman, Kamis.
Menurut dia, BPR harus menjadi pilihan perbankan masyarakat karena memiliki prosedur yang sederhana daripada bank umum.
"Dengan cara yang lebih fleksibel dan pendekatan kultural, BPR harus lebih berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, persaingan perbankan terus meningkat setiap waktu, sehingga dibutuhkan penguatan manajemen BPR agar terus memiliki kemampuan daya saing.
"Dengan terus menjalin kemitraan dengan UMKM dan masyarakat menengah kebawah, nasabah yang menyimpan uang di BPR akan terus bertambah. Kecenderungan selama ini, BPR hanya dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan kredit. Hal ini karena kepercayaan nasabah terhadap penyimpanan dana terhitung rendah karena belum percaya sepenuhnya terhadap keamanan perbankan di BPR," katanya.
Direktur PD BPR Bank Sleman, Muhammad Sigit, mengatakan bahwa hingga November 2011 aset banknya mencapai Rp271 miliar dengan dana masyarakat sekitar Rp184 miliar.
"Untuk dana kredit sebesar Rp232 miliar, naik 17 persen dibanding 2010. Dengan jumlah nasabah 27.000 orang, laba yang diperoleh mencapai Rp8,2 miliar. Kondisi ini menjadikan Bank Sleman masuk kategori sehat dan terpercaya," katanya.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan bahwa PD BPR Bank Sleman harus merangkul potensi ekonomi yang belum mendapat bantuan modal. Saat ini terdapat 15.000 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan 11.000 pedagang yang tersebar di 36 pasar, yang jika digarap serius akan menjadi lokomotif ekonomi daerah.
"Untuk memacu masyarakat memanfaatkan jasa PD BPR Bank Sleman, Pemkab Sleman pada 2012 akan menambah penyertaan modal sebesar Rp3,5 miliar. Sebelumnya, penyertaan modal hingga 2011 mencapai Rp33,8 miliar dengan laba Rp16,8 miliar. Penambahan ini dimaksudkan agar akses masyarakat semakin luas sekaligus bukti APBD Sleman prorakyat," katanya.
(U.V001/A035)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011