Ia memiliki kriteria sebagai seniman dan tokoh yang layak mendapatkan penghargaan seni dan budaya, ia juga merupakan salah satu ikon dari seniman lawak Jabar,"Bandung (ANTARA News) - Almarhum Aom Kusman layak mendapatkan penghargaan seni budaya dari pemerintah atas jasa-jasanya di dunia hiburan dengan mengusung nilai-nilai Kesundaan dalam setiap penampilannya.
"Almarhum Aom Kusman layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah, termasuk penghargaan pada malam Kilas Balik 2011-2012 yang akan digelar di Gedung Merdeka Kota Bandung, pada malam pergantian tahun nanti," kata Seniman dan Penyair asal Bandung, Matdon kepada ANTARA di Bandung, Kamis.
Menurut Matdon, Aom Kusman merupakan seniman lawak Sunda yang berhasil berkiprah di panggung nasional seperti halnya Almarhum Ibing Kusmayatna (Kang Ibing), Alm Sup Yusuf, Yan Asmi serta musisi Almarhum Mang Nano.
Aom Kusman meninggal dunia pada Jumat (23/12) karena sakit yang dideritanya dan dikebumikan di kampung halamannya di Cimaragas Kabupaten Garut.
Menurut Matdon, Aom Kusman memiliki seluruh kriteria sebagai seniman dengan pengabdian seumur hidupnya di panggung hiburan. Mantan personel D`Kabayan itu juga sempat menjadi presenter papan atas di jamannya saat membawakan Kuis Siapa Dia di TVRI.
"Ia memiliki kriteria sebagai seniman dan tokoh yang layak mendapatkan penghargaan seni dan budaya, ia juga merupakan salah satu ikon dari seniman lawak Jabar," kata Matdon.
Sementara itu Pemprov Jabar rencananya akan memberikan penghargaan kepada 20 pelaku seni budaya, pakar pariwisata dan empat penghargaan khusus pada acara Kilas Balik 2011-2012 yang akan digelar di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Kota Bandung, pada malam pergantian tahun atau Sabtu (31/12) lusa.
Penghargaan itu diberikan melalui proses penyeleksian yang diketuai oleh Gugum Gumbira dan delapan anggota diantaranya, Prof Iyus Rusliana, Prof Dr Nina H Lubis, Suhendi Afryanto, Herry Dim, H. Soni Farid Maulana, Dr H Moh Liga Suryadana, Rusman Syarif dan Nicolaus Lumanau.
(S033)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011