Beijing (ANTARA) - Perusahaan Shandong Timber and Wood Products Association menandatangani MoU investasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mengkei, Sumatera Utara, dengan disaksikan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Jumat.
"Penandatanganan MoU ini merupakan wujud kolaborasi secara intensif antara KBRI Beijing dengan Shandong Association selama hampir tiga tahun dan hasil kerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian BUMN, dan pihak-pihak lain di Indonesia," kata Dubes.
Bagi Shandong Association, MoU itu merupakan investasi pertamanya dalam membangun proyek kawasan industri berskala internasional di Indonesia.
Shandong Association diketahui menjalankan bisnis utama di bidang produksi kayu di China sehingga diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas produksi kayu di Indonesia, khususnya untuk kebutuhan ekspor global.
Pimpinan Shandong Association Yang Yuelu mengakui Indonesia telah menjadi salah satu mitra kerja samanya dalam beberapa tahun terakhir untuk mendukung sinergi prakarsa pembangunan Sabuk Jalan (BRI) dan Poros Maritim Global yang dicanangkan kedua negara.
"Penandatanganan MoU kali ini dapat terealisasi berkat dukungan KBRI Beijing dan seluruh pihak terkait di Indonesia. Diharapkan kerja sama ini bisa memberikan manfaat kedua bangsa dan negara," ujarnya.
Sampai saat ini China menduduki peringkat ketiga sebagai negara investor terbesar di Indonesia dengan nilai realisasi investasi pada 2021 mencapai 3,2 miliar dolar AS dan pada triwulan I/2022 mencapai 1,4 miliar dolar AS.
Beberapa proyek utama di Indonesia yang didanai oleh China, di antaranya jaringan kereta api cepat Jakarta-Bandung, Two Countries Twin Parks, Tsinghua Southeast Asia Center di Pulau Kura-Kura Bali, dan Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara.
"MoU KEK Sei Mangkei dengan Shandong Association ini diharapkan dapat lebih menarik minat investor China lainnya untuk berinvestasi di Indonesia," kata Dubes.
Baca juga: China operasikan 358 km jalur kereta cepat baru empat bulan awal 2022
Baca juga: Pembangunan ramah lingkungan datangkan lebih banyak permintaan investasi ke China
Kawasan Ekonomi Khusus jadi salah satu strategi percepatan pemulihan ekonomi
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022