Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimistis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional
Jakarta (ANTARA) - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) optimistis dalam merealisasikan rencana bisnis pada 2022 seiring dengan kinerja bank yang baik pada 2021.
"Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimistis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan kinerja J Trust Bank pada 2021 menunjukkan kemajuan dan pencapaian yang baik, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional secara bertahap, karena dukungan penerapan strategi yang tepat dan efektif.
"J Trust Bank akan terus fokus untuk merealisasikan rencana bisnis, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat," katanya.
Fukadai memaparkan penyaluran kredit bank meningkat sebesar 36,25 persen dari 2020, menjadi Rp10,02 triliun di 2021. Simpanan nasabah juga mengalami peningkatan sebesar 22,05 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp15,95 triliun di 2021.
Selain itu, rasio kredit bermasalah neto tercatat menjadi 2,32 persen di 2021 dibandingkan 2,72 persen di 2020 dan peningkatan komposisi CASA menjadi 18,48 persen di 2021 dibandingkan 14,70 persen di 2020.
Dari sisi permodalan, J Trust Bank telah melakukan pemenuhan modal inti minimum bank paling sedikit Rp2 triliun yang bersumber dari setoran modal Pemegang Saham Pengendali Bank.
Dengan demikian, struktur permodalan Bank semakin kuat dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank meningkat menjadi 15,82 persen pada 2021, dibandingkan 11,59 persen di tahun sebelumnya.
Selain itu, kondisi likuiditas perseroan juga tetap memadai dengan meningkatnya rasio kecukupan likuiditas menjadi 168,22 persen pada 2021, dibandingkan 147,13 persen di tahun sebelumnya.
Baca juga: OJK sebut kredit perbankan tumbuh 9,1 persen pada April
Baca juga: BI perkirakan kenaikan GWM kurangi likuiditas perbankan Rp110 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022