"Perampok yang tewas adalah Herman warga BTN Pepabri Blok B Nomor 12/14, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar," ujar Humas Polrestabes Makassar Kompol Mantasiah di Makassar, Rabu.
Korban Briptu Abdullah yang sedang tertidur mendengar ada suara gaduh di salah satu kamar rumahnya yang kemudian terbangun untuk memastikan suara tersebut.
Merasa aksinya sudah diketahui, pelaku kemudian langsung menikam korban sebanyak tiga kali pada bagian perut kiri, tangan dan pipi kiri yang saat itu sedang memeriksa salah satu kamar rumahnya.
Korban yang mendapat tikaman itu masih sempat melakukan perlawanan dan menembak pelaku tepat pada bagian leher yang tembus ke kepala.
Selain korban yang mendapat luka tikaman dan sabetan pada pipi kirinya, istri korban Syarifah Atika juga mendapat tikaman sebanyak dua kali pada tangan kiri dan dibawah perut.
Rekan pelaku lainnya yang berjaga disekitar pintu langsung melarikan diri karena mendegar suara letupan senjata.
Korban dan istrinya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis. Korban mengaku menembak perampok itu karena ingin membunuh seluruh keluarganya.
"Saya terpaksa membunuhnya karena perampok itu juga menikam istri saya. Tidak ada pilihan lain karena serangan perampok itu mematikan," katanya.
(KR-MH)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011