Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu siang turun dipicu bursa regional melemah menyusul lesunya perdagangan saham di New York, Amerika Serikat (AS).

Indeks BEI turun 16,314 poin atau 0,43 persen menjadi 3.773,111 dan indeks LQ-45 berkurang 4,249 poin atau 0,63 persen menjadi 665,766.

Analis PT Makinta Sekurities, Harry Kurniawan, di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa indeks bursa regional yang melemah diantasranya indeks Hang Seng turun 0,46 persen, dan indeks Straits Times melemah 0,02 persen.

"Melemahnya indeks bursa regional memberikan dampak negatif terhadap Bursa Efek Indonesia," katanya.

Menurut dia, melemahnya bursa New York terutama disebabkan data ekonomi AS yang tak menentu seperti penurunan harga rumah dan rilis data produksi pabrik di Jepang pada November turun 2,6 persen.

"Menurunnya produksi pabrik di Jepang itu, karena penurunan ekspor negara itu akibat tingginya nilai tukar Yen dan banjir di Thailand," katanya.

Ia menambahkan, sentimen positif dari data kepercayaan konsumer AS yang kembali naik lebih tinggi dari perkiraan semula belum memberikan faktor positif terhadap pasar.

Bursa AS dan Eropa semalam juga bergerak mendatar dengan volume perdagangan yang sangat tipis seiring investor masih dalam masa libur panjang akhir tahun.

Ia mengatakan, IHSG diperkirakan akan kembali bergerak melemah karena sentimen negatif dari koreksi yang terjadi di bursa regional.

"Volume perdagangan diperkirakan akan tetap sepi sepanjang pekan ini," ujarnya.

Menurut dia, apabila pelaku asing masih bermain di pasar dan melakukan pembelian maka indeks akan bergerak menguat.

Namun pelaku asing juga masih terfokus dengan kondisi global yang masih tak menentu sehingga indeks makin sulit untuk menguat.
(T.H-CS/B008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011