Timika (ANTARA News) - Pengelola Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua dalam waktu dekat akan melayani kembali pengisian avtur pesawat komersial Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika, John Rettob di Timika, Rabu mengatakan pelayanan pengisian avtur dua maskapai milik pemerintah itu diharapkan mulai dilakukan pada awal tahun baru.
Selama dua hari terakhir, katanya, pihak PT Freeport Indonesia terus memasok avtur ke tanki-tanki yang telah disediakan di Bandara Timika dari Pelabuhan Portsite Amamapare.
Kondisi tersebut terjadi setelah karyawan PT Freeport membuka seluruh blokade jalan poros tambang PT Freeport setelah melakukan aksi mogok kerja lebih dari tiga bulan.
Pembukaan blokade jalan dan tenda tempat karyawan menggelar mogok seperti di Check Point 1 Mil 28, Mil 27 dan Terminal Gorong-gorong Timika dilakukan mulai Sabtu (24/12) malam hinggga Minggu (25/12).
"Dengan telah normalnya kembali pasokan avtur ke Bandara Timika kami berharap pelayanan avtur ke operator penerbangan komersial terutama maskapai Garuda dan Merpati sudah bisa kembali dilakukan mulai awal tahun baru," harap John.
Menyusul telah normalnya kembali pasokan avtur ke Bandara Timika, maka penerbangan seluruh pesawat perintis dan komersial ke wilayah pedalaman Papua dari Timika sudah berjalan kembali sebagaimana mestinya sejak Selasa (27/12).
Dalam sepekan, penerbangan perintis dan komersial ke wilayah pedalaman Papua dari Timika melayani 17 rute menggunakan maskapai Trigana Air, Susy Air, Jhon Lin Air dan dua penerbangan misionaris yaitu AMA dan MAF.
Penerbangan perintis dan komersial ke wilayah pedalaman Papua dari Timika menggunakan armada pesawat berbadan kecil sempat macet total selama dua bulan sejak akhir September.
Hal itu terjadi karena karyawan Freeport memblokade ruas jalan poros tambang di Mil 27 dan 28 Timika mengakibatkan pasokan avtur dari Pelabuhan Portsite Amamapare menuju Bandara Timika tidak bisa dilakukan.
Ketiadaan avtur di Bandara Timika juga mengakibatkan maskapai Garuda dan Merpati mengubah rute penerbangan ke Timika karena harus mengisi avtur di tempat lain yaitu Jayapura, Biak dan Ambon.
(T.E015/D009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011