Padang (ANTARA News) - Dua gol yang dicetak Niene Mamadou masing-masing pada menit ke-27 dan ke-72 membawa tuan rumah Semen Padang memenangkan partai penting melawan tamunya PSMS Medan pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia XII di stadion H. Agus Salim Padang, Rabu.
Bagi PSMS sendiri, kekalahan itu merupakan yang kedua kali secara berturut-turut setelah pada pertandingan sebelumnya di kandang Sriwijaya FC, Minggu (26/2), mereka juga menyerah 0-2.
Dengan kemenangan itu Semen Padang merangkak naik dari posisi sembilan ke posisi enam klasemen sementara wilayah satu dengan nilai 14, hasil dari tiga kali menang, lima kali seri dan sekali kalah.
Sementara kekalahan tidak mempengaruhi posisi PSMS di papan atas klasemen sementara dengan nilai 16. Kedua tim telah memainkan sembilan kali pertandingan.
Bermain di hadapan sekitar 10 ribu pendukungnya anak-anak Semen Padang tampil menekan sejak menit-menit awal pertandingan. Serangan demi serangan mereka lancarkan ke jantung pertahanan lawan.
Sementara tim asuhan pelatih M. Khaidir cenderung hanya mengandalkan serangan balik. Absennya dua penyerang utama, Alcidio Fleitas dan Saktiawan Sinaga membuat anak-anak Medan tidak mampu melancarkan serangan secara efektif.
Memasuki menit ke-27, memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSMS dalam mengantisipasi bola, Niene Mamadou melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Bola gagal diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Decky Ardian, yang kemudian kembali disambar Mamadou sekaligus menggetarkan jala lawan.
Para pemain PSMS sempat melancarkan protes kepada wasit. Decky sendiri menyatakan bola yang disambar Mamadou sudah berada dalam penguasaannya dan gol itu seharusnya tidak sah, namun wasit Suprihatin (Magelang) bergeming dan tetap menunjuk titik tengah.
Ketinggalan satu gol membuat para pemain PSMS meningkatkan tempo permainan, namun serangan yang mereka bangun selalu gagal sebelum memasuki daerah berbahaya tim tuan rumah.
Semen Padang sendiri memiliki beberapa peluang untuk menambah keunggulan. Peluang terbaik diperoleh Soni Parpara ketika tendangannya meluncur deras ke arah gawang yang telah ditinggal kiper, namun masih dapat dihalau seorang pemain belakang PSMS.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006