Kampar, Riau (ANTARA News) - Ribuan rumah di tujuh desa di Kecamatan Kampar Kiri, Riau, terendam banjir sejak Senin dinihari setelah hujan terus menerus yang membuat tiga sungai di daerah itu meluap.
Meluapnya Sungai Subayang, Sungai Setingkai, dan Sungai Sengingi menyebabkan 1.151 rumah warga tergenang setinggi sedada orang dewasa.
Fasilitas umum seperti Kantor Desa, SD Simpang Tiga Pasar Kuntu, sekolah Taman Kanak-Kanak, dan kebun-kebun warga terendam, kata Dodi, Pemuda Kampar Kiri, dihubungi ANTARA.
"Banjir mulai terjadi pada pukul 01.00 WIB malam tadi, menggenangi Desa Kunsut, Domo, Teluk Paman, Lipati Kain, namun sekarang di Desa Kuntu sudah mulai surut 1 meter, jalan di Teluk Paman tidak bisa dilewati lagi," demikian disampaikan Kepala BPPB Kampar, Fauzi Nurta, ketika dihubung ANTARA via telefon.
Kami sudah turun sejak pagi tadi bersama Wakil Bupati Kampar, Ibrahim Ali, Camat Kampar Kiri, Koramil, dan Kepala Desa meninjau lokasi banjir. "Saat ini masyarakat membutuhkan bahan pangan, besok akan membawakan bahan makanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat."
Camat Kampar Kiri, Febrinaldi, yang dihubungi mengatakan,"Saya sudah meminta masyarakat mendirikan Posko Bantuan Banjir di Desa Lipat Kain Selatan dan meminta kepada masyarakat waspada terhadap kondisi banjir tersebut," ujarnya.
Alhamdulillah saat ini air sudah mulai turun setengah meter sampai 1 meter, dari ketinggian sebelumnya di tempat tertentu mencapai dua meter.
"Ini banjir lebih tinggi dari sebulan sebelumnya di Kecamatan kampar Kiri Hulu, tujuh desa terendam air, Desa Domo, Desa Teluk Paman, Teluk Paman Timur, Padang Sawah, Sungai Liti, Desa Kuntu dan Desa Lipat Kain Selatan, karena Sungai Subayang, Sungai Setingkai dan Sungai Sengingi meluap," jelas Camat.
Data sementara, kata Camat, banjir telah merendam 1.151 rumah, korban banjir mencapai 1.283 keluarga atau 5.017 jiwa, 611 hektar lahan warga, 184 hektare lahan pertanian, dan 245 hektare lahan pertenakan.
(ANT-325)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011