Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Januari 2006 nilai impor Indonesia selama Januari 2006 mencapai 4,27 miliar dolar AS atau turun 10,85 persen dibanding Desember 2005 sebesar 4,79 miliar dolar AS. "Impor nonmigas bulan Januari 2006 mencapai 3,18 miliar dolar AS atau turun 8,52 persen dibanding impor pada Desember 2005, sedangkan dibanding impor bulan Januari 2005 meningkat 3,89 persen," kata Kepala BPS Choiril Maksum di Jakarta, Rabu. Pada Januari 2006, impor non migas terbesar terjadi pada mesin dan pesawat mekanik dengan nilai 610,7 juta dolar AS atau 19,20 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor terbesar ditempati oleh Jepang dengan nilai 425,6 juta dolar AS dengan pangsa 13,38 persen, diikuti Cina 12,10 persen dan Amerika Serikat 10,01 persen. Dari sepuluh golongan barang utama impor nonmigas, enam golongan barang mengalami penurunan pada Januari 2006 dibanding dengan Desember 2005 sementara itu empat golongan barang lainnya mengalami peningkatan. Keempat golongan barang itu adalah kapal laut dan bangunan terapung meningkat 74,2 juta dolar AS (160,26 persen), ampas/sisa industri makanan meningkat 27,0 juta dolar AS (52,63 persen), mesin/peralatan listrik 14,0 juta dolar AS (5,80 persen), dan kendaraan beserta bagiannya meningkat 10,9 juta dolar AS (5,79 persen). Sementara itu enam golongan barang impor yang mengalami penurunan, jelas Choiril, dua golongan barang mengalami penurunan di atas 50 juta dolar AS yaitu bahan kimia organik menurun 157,4 juta dolar AS (53,46 persen), dan besi dan baja menurun 61,5 juta dolar AS (20,71 persen). Dua golongan barang menurun antara 25,0 juta dolar AS hingga 50 juta dolar AS yaitu gandum menurun 26,2 juta dolar AS (25,34 persen), dan barang-barang dari besi dan baha menurun 25,6 juta dolar AS (16,73 persen). Dua golongan barang lainnya menurun di bawah 25,0 juta dolar AS yatiu mesin dan pesawat mekanik menurun 23,6 juta dolar AS (3,72 persen), dan palstik serta barang dari plastik menurun 14,0 juta dolar AS (9,22 persen). Sementara itu impor migas tercatat sebesar 1,09 miliar dolar AS atau turun 17,05 persen dibanding impor migas pada Desember 2005 . "Penurunan impor migas disebabkan oleh penurunan impor hasil minyak dan gas masing-masing sebesar 259,7 juta dolar AS atau 29,47 persen dan 1,9 juta dolar AS (34,55 persen)," jelas Choiril. Sementara itu nilai impor dilihat dari golongan penggunaan barang, menunjukkan bahwa nilai impor barang barang konsumsi dan barang modal pada Januari 2006 meningkat dibanding bulan yang sama tahun 2005 yaitu masing-masing mencapai 423,2 juta dolar AS (naik25,99 persen) dan 780 juta dolar AS (29,44 persen). Sebaliknya impor bahan baku/penolong turun 3,69 persen menjadi 3,07 miliar dolar AS. "Dibanding bulan sebelumnya, impor barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal bulan Januari 2006 mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,42 persen, 13,77 persen, dan 1,94 persen," kata Choiril.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006