Pekanbaru (ANTARA News) - Ratusan rumah di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Sebayang yang membelah sejumlah kawasan pedesaan di sana.

Pemuka masyarakat di Kecamatan Kampar Kiri, Jafri Datuk, kepada ANTARA News Pekanbaru, Senin, melaporkan bahwa terdapat empat desa yang kini terendam banjir bandang, yakni Desa Domo, Padang Sawa, Teluk Paman Timur dan Desa Kuntu.

"Dari empat desa ini, kami hanya dapat pantau Desa Kuntu. Ada sekitar 500 rumah yang terendam di desa ini dan banyak warga yang mengungsi," katanya.

Koordinator Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wilayah Kabupaten Kampar itu mengatakan, sejumlah warga setempat melaporkan bahwa air Sungai Sebayang mulai meluap pada Subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

"Sampai sekarang bahkan kondisi air terus menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian air rata-rata mencapai lutut orang dewasa," ujarnya.

Sejauh ini, menurut Jafri, warga masih berupaya sendiri untuk menyelamatkan barang-barang berharganya, namun beberapa di antaranya memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Selain rumah warga, pasar-pasar tradisional juga terendam banjir, sehingga banyak warga yang mengungsi ke daratan yang lebih tinggi, yakni Desa Kuntu Darussallam. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah atau pihak manapun," demikian Jafri Datuk.

Banjir di Kecamatan Kampar Kiri dalam beberapa tahun ini terjadi secara berkala, terutama kerap datang saat musim hujan.

Sejumlah wilayah pedesaan di lokasi tersebut merupakan kawasan dengan daratan rendah atau membentuk layaknya kuali sehingga sangat rawan dilanda banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Sebayang yang merupakan anak Sungai Kampar.
(T.KR-FZR/E011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011