Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong penguatan kerja sama terkait aspek perdagangan dan investasi dengan Qatar demi mendukung proses pemulihan ekonomi kedua negara.
Penguatan kerja sama ini dilakukan melalui pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Qatar Ali bin Ahmed Al Kuwari Faisal Al-Ibrahim di Alpen Gold Hotel, Davos, Swiss pada Selasa (24/5).
“Salah satu capaian Indonesia pada saat pandemi yang diapresiasi oleh Qatar yakni upaya reformasi struktural melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Airlangga menyatakan Qatar mengapresiasi upaya reformasi pemerintah melalui UU Cipta Kerja karena dinilai memberi kepastian dan kemudahan berusaha serta memangkas perizinan melalui mekanisme perijinan Risk Based Approach (RBA).
Sejauh ini performa perdagangan kedua negara ini cukup baik yaitu mencapai 893 juta dolar AS pada 2021 dengan nilai ekspor Indonesia ke Qatar mencapai 217,2 juta dolar AS sedangkan impor Indonesia dari Qatar sebesar 675,8 juta dolar AS.
Sementara pada sektor investasi, Qatar menempati peringkat ke-47 dari total 157 negara yang berinvestasi di Indonesia yakni selama 2016-2021 tercatat realisasinya sebesar 23,3 juta dolar AS atau 0,01 persen dari total realisasi investasi asing.
Investasi terbesar Qatar di Indonesia ada pada sektor pertambangan, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam serta sektor industri kimia dan farmasi.
Menteri Keuangan Ali pun mengharapkan afirmasi bagi solusi permasalahan investasi Qatar melalui reformasi struktural yang dilakukan oleh Indonesia.
Menkeu Ali juga menyampaikan keinginannya untuk membuka kerja sama kedua negara dalam bidang manufaktur dan militer.
Baca juga: Airlangga bertemu Ratu Maxima jelaskan inklusi keuangan Indonesia
Baca juga: Airlangga: ASEAN alami percepatan transformasi digital yang signifikan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022