Jakarta (ANTARA) - Pembuatan ponsel pintar lipat Google nampaknya kembali ditunda dan diperkirakan tidak akan rilis hingga 2023 mendatang.
Kabar itu pertama kali diperkuat berdasarkan laporan dari situs Industri Korea Elec juga analis penyedia rantai pasokan Ross Young.
"Berdasarkan informasi dari banyak sumber, nampaknya ponsel ini akan ditunda sampai musim semi pekan depan," kata Ross Young membalas sebuah cuitan yang menanyakan kabar penundaan ponsel lipat Google seperti dikutip dari The Verge, Kamis.
Baca juga: Apple mulai uji coba panel layar lipat untuk iPhone dan iPad
Baca juga: Oppo siapkan ponsel lipat "clamshell" ramah kantong
Kehadiran ponsel lipat dari Google sebenarnya sudah dinanti di acara Google I/0 2021 namun prediksi di pasar menunjukkan indikasi bahwa ponsel itu mungkin rilis di kuartal keempat 2022.
Kemudian terbaru, penundaan kembali dikabarkan kembali dan hal ini memperkuat alasan pada Google I/0 2022 ponsel itu tidak dimunculkan dan justru malah muncul bocoran mengenai tablet besutan Pixel.
Penundaan pengenalan produk itu nampaknya terjadi karena sesederhana produk yang dikembangkan memang belum sempurna.
Balasan Ross Young mengenai penundaan ponsel lipat Google pun sebenarnya tidak merinci alasan tepat mengapa ponsel itu harus ditunda.
Beberapa bocoran sebelumnya menyebutkan Google bereksperimen dengan dua desain dari perangkat pixel bernama "Passport" dan "Jumbojack".
Sebenarnya nama itu baru muncul di internal perusahaan namun bocor ke masyarakat dan disebut bahwa "Jumbojack" merupakan ponsel yang dilipat secara horizontal seperti Samsung Galaxy Z Fold.
Sementara untuk "Passport" merupakan ponsel yang dilipat secara vertikal seperti Samsung Galaxy Z Flip atau mengadopsi model "clamshell".
Kabar terbaru menunjukkan Google tengah fokus bersiap merilis Pixel Watch dan Pixel 7.
Baca juga: Gboard kembangkan fitur layar terpisah untuk ponsel lipat
Baca juga: Ponsel lipat Google akan dinamai Pixel Notepad
Baca juga: Google dikabarkan siapkan ponsel lipat siap tandingi Galaxy Z Fold3
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022