Dari pantauan ANTARA di Kualatungkal, Minggu, akibat hujan lebat, hampir seluruh ruas jalan di daerah itu tergenang banjir antara 20-30 sentimeter.
Lukman (37), salah seorang warga Kualatungkal mengatakan, banjir di daerah itu sudah biasa terjadi setiap akhir tahun, khususnya saat musim hujan.
"Kondisi air cepat menggenangi jalan dan lingkungan karena selain hujan lebat, luapan air laut juga mempercepat genangan air," ujarnya.
Menurut dia, Kota Kualatungkal memang sangat rawan terhadap banjir. Mengingat, kawasannya yang rendah dan bergambut sehingga memudahkan air menggenang di saat hujan.
Akibat kondisi itu, sejak dua hari terakhir aktifitas masyarakat terlihat lumpuh. Kawasan jalan Asia yang merupakan pusat perekonomian di daerah itu terlihat sepi karena hampir sebagian besar pertokoan dan perkantoran di sisi kanan dan kiri jalan ikut terendam air.
Ahmad, salah seorang pedagang di Jalan Asia, Kualatungkal mengaku memilih menutup tokonya karena kondisi air yang menggenang.
"Tidak bisa membuka dagangan, toko saya tergenang air. Pembeli pun jarang karena genangan air dimana mana," katanya.
Ahmad berharap, pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bisa memprioritaskan penanganan infrastruktur di daerah itu sehingga banjir yang biasa terjadi bisa cepat diatasi saat musim hujan.
"Kami sebagai masyarakat juga mengerti, kondisi wilayah Kualatungkal yang bergambut dan rendah membutuhkan biaya besar untuk perbaikan infrastruktur. Namun, jangan sampai hal itu menjadi alasan. Perlu ada tekad dan kemauan yang kuat dari pemerintah untuk membenahinya," tambah Ahmad.
(T.KR-BS/S012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
