Menpora-Dubes RI bahas potensi kerja sama sepak bola dengan Portugal

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Portugal Rudy Alfonso di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu, yang salah satu poinnya membahas potensi kerja sama pengembangan sepak bola dengan Portugal.

Apa yang dilakukan Dubes RI untuk Portugal itu menindaklanjuti pernyataan presiden federasi sepak bola Portugal Fernando Gomes yang siap membantu Indonesia dalam pengembangan sepak bola. Bahkan, mereka mengundang PSSI untuk hadir di Portugal.

“Pak Dubes menyampaikan hal yang sangat bagus soal pengembangan sepak bola di Tanah Air. Kita tahu bahwa Portugal itu negara yang punya tradisi sepak bola yang sangat bagus, bahkan pemain-pemainnya juga tersebar dimana-mana, kan dia mirip-mirip Brazil,” kata Menpora Amali dalam keterangan resminya.

“Saya berharap kepada Pak Dubes manfaatkan kehadiran beliau di sana untuk membuat suasana pembinaan sepak bola di Tanah Air, apa yang bisa dikontribusikan, itu yang saya minta ke beliau,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Dubes RI untuk Portugal Rudy Alfonso mengatakan sebelum melakukan pertemuan dengan Menpora Zainudin Amali pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan PSSI.

“Undangan sudah dikirim ke PSSI, kemarin saya sudah menemui Ketum PSSI. Dan, bulan September Ketua Umum PSSI akan ke Portugal bertemu dengan presiden federasi sepak bola Portugal, Fernando Gomes," katanya.

Rudy Alfonso mengaku, Fernando Gomes senang bisa bekerja sama dalam pengembangan sepak bola dengan Indonesia, karena dinilai memiliki potensi yang luar biasa. Gomes bahkan membandingkan jumlah penduduk Portugal yang hanya 10 juta jiwa, sementara Indonesia sekira 274 juta.

“Itu adalah suatu potensi yang besar dan mereka sampaikan juga bahwa mereka saat ini sedang membantu Timur Leste untuk meningkatkan sepak bolanya dan mereka menyampaikan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada kejutan di sana," katanya.

"Menurut Gomes membantu Indonesia jauh lebih mudah daripada membantu Timur Leste, karena resource Indonesia jauh lebih besar dan bakat sepak bola Indonesia jauh lebih banyak. Berangkat dari situasi seperti, saya sangat optimis karena Pak Menpora sangat mendukung," pungkas Rudy Alfonso.