...tidak ada korelasi dengan cari sensasi karena isu bahwa hubungan saya dengan Gubernur DKI tidak harmonis dan terkesan saya ini orang yang dizolimi...
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menegaskan langkah mundurnya itu bukan untuk mencari sensasi dan keinginan itu sebenarnya telah dipertimbangkan sejak dua tahun lalu. Surat pengunduran dirinya itu telah diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, pada 23 Desember lalu.


Sebelum bersurat, pensiunan mayor jenderal TNI-AD ini telah secara lisan mengajukan permohonan diri dari jabatannya kepada Fauzi pada 11 November 2011.

"Keinginan mengundurkan diri terbesit di dalam benak pikiran sejak dua tahun silam, namun mengingat amanat rakyat yang diemban, saya memilih mengurungkan niat itu sementara waktu," kata Prijanto kepada wartawan, di kediaman dinas Jalan Denpasar Raya Blok C17/48, Minggu siang.

Ketika ditanya wartawan, apakah pengunduran diri terkait pemilu kepala daerah DKI Jaya periode 2012-2017, Prijanto menegaskan, "Tidak ada kaitannya."


Ia menyatakan, surat pengunduran diri telah ditembuskan ke Gubernur DKI Jaya dan Ketua DPRD DKI Jakarta. "Saya siap menyampaikan alasan kepada dewan terkait pengunduran diri dari Wakil Gubernur DKI. Keluarga pun juga menyetujui pengunduran diri saya ini," tuturnya.

Prijanto menolak bahwa pengunduran diri dipicu rasa sakit hati karena ketidakharmonisan hubungan bersama Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo selama bekerja memimpin Pemprov DKI sejak tahun 2007 silam.

"Saya secara tegas menyatakan pengunduran diri tidak ada korelasi dengan cari sensasi karena isu bahwa hubungan saya dengan Gubernur DKI tidak harmonis dan terkesan saya ini orang yang dizolimi," ungkapnya.

Prijanto mengakui, dirinya mengundurkan diri dari jabatan Wakil Gubernur DKI demi kepentingan orang banyak. "Tujuan utamanya demi kepentingan orang banyak. Demi kehidupan berbangsa dan bernegara. Saya minta jangan ada orang menganalisis pengunduran diri saya terkait Pilkada atau cari sensasi," ungkapnya.

Seperti diberitakan Gubernur DKI, Fauzi Bowo, menyayangkan pengunduran diri Prijanto, namun tetap menghormati keputusan yang telah diambil oleh rekannya tersebut. "Saya yakin keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang oleh Pak Pri," ujar pria yang kerap disapa Foke.

Foke pun mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan serta kerja samanya selama ini dan berharap tali silahturahmi dengan Prijanto akan selalu terjaga.

Permintaan pengunduran diri segera diproses sesuai hukum yang berlaku, dan saya tetap menjalankan tugasnya sebagaimana biasa hingga akhir masa jabatan. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011