... terkait niatnya untuk maju sebagai calon gubernur DKI mendatang...
Jakarta (ANTARA News) - Prijanto resmi mengundurkan diri dari jabatannya selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, terhitung tanggal 23 Desember 2011. Surat pengunduran diri Prijanto secara resmi diajukan ke Kementerian Dalam Negeri, Jumat (23/12) siang dan tembusannya telah diterima pula oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, pada sore harinya.
Langkah Prijanto untuk mundur itu menurut beberapa politisi di DPRD DKI Jaya sudah diprediksi sejak beberapa masa lalu. Pokok masalahnya diduga ketidakharmonisan kepemimpinan Bowo dan Prijanto.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, Minggu siang, menegaskan hal itu. "Saya belum tahu apakah ini terkait rencana pencalonan dirinya sebagai calon gubernur pada pemilu kepala daerah DKI jaya periode 2012-2017," katanya.
"Prijanto belum pernah berbicara dengan Partai Gerindra maupun Panitia Bersama atau Panbers Partai Politik di Jakarta terkait niatnya untuk maju sebagai calon gubernur DKI mendatang," ujarnya.
Namun, Taufik menegaskan, DPD Partai Gerindra maupun Panbers memberikan kesempatan kepada Prijanto untuk maju dalam bursa pencalonan kepala daerah DKI yang akan dihelat pada 11 Juli 2012 mendatang.
"Panbers akan mengundang Prijanto untuk menyampaikan visi dan misi yang brilian untuk membangun Jakarta dan bila sesuai dengan visi misi partai politik, maka kami siap memberikan dukungan agar maju dalam pencalonan gubernur DKI," katanya.
Hingga berita diturunkan, Prijanto enggan mengangkat telepon seluler miliknya kepada wartawan guna menjawab perihal pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu informasi menyatakan, pengunduran diri Prijanto telah direncanakan sejak lama atas usulan sejumlah partai politik yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta.
Langkah Prijanto mundur karena selama bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo memimpin Jakarta sejak tahun 2007 silam tidak berjalan harmonis. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011