Jakarta (ANTARA News) - Indonesia melalui Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) menargetkan peningkatan transaksi dua kali lipat menjadi dua juta dolar AS pada pameran Motexha Trade Fair 2006 di Dubai 3-6 April 2006.
"Tahun lalu perolehan transaksi di pameran itu mencapai satu juta dolar AS," kata Pjs Kepala BPEN yang juga Staf Khusus Menteri Perdagangan, Rhenald Kasali, di Jakarta, Rabu.
Pada pameran tekstil, garmen, produk kulit, dan asesories terbesar di Timur Tengah itu, Indonesia akan mengirimkan 16 perusahaan yang lima diantaranya anggota Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Produk yang dipamerkan dipilih yang mempunyai nilai tambah dengan kategori menengah atas agar dapat bersaing dengan produk dari China, Vietnam, Srilanka, Thailand, dan lain-lain.
"Dalam pameran ini BPENB juga bekerjasama dengsn Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mengkoordinir enam perusahaan atau UKM yang selama ini produknya masuk ke pasar ekspor melalui pihak ketiga.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut, kata Rhenald, akan membuka peluang pasar Persatuan Emirat Arab yang besar.
"Sasaran kita sebenarnya adalah delapan negara Teluk dan Afrika
Timur," kata Rhenald.
Total ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia ke Afrika dan Timur Tengah pada 2004 sebesar 900 juta dolar AS, sedangkan ke Persatuan Emirat Arab sebesar 27 juta dolar AS. Untuk periode Januari-September 2005 sebesar 229,9 juta atau naik 12,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006