Bengkulu (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bengkulu minta Pertamina segera menarik tabung gas elpiji isi 12 kg yang sudah kadaluarsa dari masyarakat di provinsi itu.
"Kita minta secepatnya Pertamina setempat untuk menarik tabung gas kadaluarsa dan mengganti dengan tabung baru. Sebab, jika dibiarkan dapat membahayakan jiwa masyarakat," kata Asisten II Pemprov Bengkulu, Zainal Abidin, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya segera memanggil Kepala Depo Pertamina Bengkulu untuk membicarakan masalah tabung gas kadaluarsa yang masih beredar di masyarakat tersebut.
Sebab, jumlah tabung gas elpiji kadaluarsa itu mencapai 6.800 tabung tersebar di 10 kabupaten/kota di Bengkulu. "Kita minta masalah ini segera diatasi Pertamina karena menyangkut keselamatan masyarakat konsumen gas elpiji di daerah itu," ujarnya.
Zainal mengatakan, pihaknya mengetahui banyak tabung gas elpiji ukuran 12 kg sudah kadaluarsa setelah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdag) Kota Bengkulu menggelar razia ke stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) menjelang Natal pada Kamis (23/12).
Dari razia itu, terungkap hampir 80 persen tabung gas elpiji isi 12 kg yang beredar di masyarakat Bengkulu sudah kadaluarsa dan tidak dilakukan perbaikan oleh pertamina setempat.
"Masa pakai tabung gas kadaluarsa sebanyak 6.800 unit itu sejak setahun lalu, dan sampai sekarang belum dilakukan pengecek ulang dari Pertamina. Kami minta hal ini segera diatasi Pertamina Bengkulu," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Zainal Abidin mengimbau kepada masyarakat konsumen elpiji jika mendapatkan tabung gas kondisi sudah buruk dan tidak layak pakai sebaiknya dikembalikan ke agen.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi pada masyarakat sebagai konsumen gas elpiji di daerah ini. "Jadi, kita minta jika masyarakat mengisi ulang gas 12 kg sebaiknya teliti seksama tabung gas yang diterima dan pastikan tabung itu aman," ujarnya.
Sedangkan tabung gas elpiji isi 3 kg tidak ada masalah karena kondisinya masih baru dan tidak perlu diragukan lagi. Meski demikian, masyarakat tetap waspada terhadap penggunaan gas elpiji agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, katanya. (ANT-212)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011