Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev, pada Sabtu meminta Perdana Menteri Vladimir Putin untuk memperhatikan tuntutan pengunjukrasa dan berhenti berpolitik, bukannya malah menginginkan tiga periode sebagai presiden Rusia.

"Saya menyarankan Vladimir Putin untuk mundur sekarang. Ia telah menjalani tiga periode: dua (kali) sebagai presiden dan sekali sebagai perdana menteri. Tiga periode--itu sudah cukup," kata Gorbachev kepada radio Moscow Echo dalam satu wawancara, sebagaimana dilaporkan AFP.

Permintaan Gorbachev itu disampaikan bersamaan gelombang protes kedua dalam dua minggu atas dugaan kecurangan dalam pemilu legislatif di Moskow dan bertepatan dengan malam perayaan ke-20 tahun pengunduran dirinya sebagai presiden terakhir Uni Eropa, Sabtu.

Pria 80 tahun yang memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian itu menekankan kembali bahwa ia memutuskan untuk mengundurkan diri setelah semakin jelas bahwa sistem Soviet tidak bisa lagi bertahan dan mendesak Putin untuk mencontohnya.

"Ia harus melakukan hal yang sama dengan yang saya lakukan. Itulah apa yang akan kulakukan. Dengan cara itu, ia akan mampu mempertahankan semua hal-hal positif yang telah ia lakukan," kata Gorbachev.

Mantan agen KGB Putin dua periode menjabat presiden dari tahun 2000 hingga 2008 sebelum ia terpilih sebagai perdana menteri.

Dua berkuasa, Perdana Menteri Putin dan Presiden Dmitry Medvedev, disebut-sebut berencana untuk bertukar posisi setelah pemilihan presiden Maret mendatang yang tampaknya Putin akan menang mudah pada putaran pertama.

(*)

Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011