upah guru honorer dan guru kontrak akan naik menjadi sekitar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan

Teluk Wondama, Papua Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mulai 2023 menambah upah guru kontrak maupun guru honorer di wilayah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Teluk Wondama Jonathan Sembiring di Isei, Wasior, Rabu, mengatakan rencana anggaran untuk tambahan penghasilan bagi guru honorer dan guru kontrak mulai 2023 telah mendapatkan lampu hijau dari tim anggaran pemkab setempat.

“Kami sudah usulkan dalam musrenbang kabupaten, tim anggaran sudah setujui walaupun belum bisa besar sekali karena sesuai kondisi keuangan daerah," ujar Sembiring.

Baca juga: Pemukiman transmigrasi Werianggi Teluk Wondama segera ditempati warga

Dia menyebutkan upah guru honorer dan guru kontrak akan naik menjadi sekitar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan.

Dengan kenaikan tersebut diharapkan para guru honorer dan guru kontrak bisa betah berada di tempat tugas.

Saat ini Pemkab Teluk Wondama menetapkan upah guru honorer dan guru kontrak sebesar Rp1,5 juta per bulan untuk yang berijazah Strata Satu (S-1).

Baca juga: Teluk Wondama masih kekurangan 326 tenaga guru

Upah sebesar itu, katanya, belum sebanding dengan tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari maupun beban kerja yang harus dilakukan para guru honorer dan guru kontrak.

Hal itu pula yang diakuinya menjadi salah satu faktor penyebab para tenaga pendidik itu sering kali tidak betah di tempat tugas.

Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah warga Windesi Teluk Wondama

“Contoh di Roswar sebagai distrik terluar, dengan upah Rp1,5 juta kalau mereka mau ke kota maka bagaimana dengan biaya transpor mereka ke kota maupun saat kembali ke tempat tugas. Terus setelah mereka tinggal di sana, tentu membutuhkan biaya hidup," ujarnya.

Terkait upah guru honorer, sejumlah fraksi di DPRD Teluk Wondama saat rapat paripurna pembahasan APBD 2022 beberapa waktu lalu menyuarakan perlunya perbaikan kesejahteraan guru honorer terutama yang bertugas di daerah terpencil atau pedalaman serta daerah-daerah yang sulit lainnya.

Baca juga: Tempat sakral masyarakat adat Kuri dirusak PT WS

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022