Siaran pers dari Gereja St. Lukas di Jakarta, Sabtu, menyebutkan mereka mendekorasi hiasan natal, seperti pohon natal dan kandang domba dari barang bekas gelas plastik air mineral, kardus-kardus bekas, tempat benang bekas, peti kayu bekas sebanyak kurang lebih 10.000 buah
Melalui tema ini umat diharapkan dapat memaksimalkan barang-barang yang sudah ada dan dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masayarakat.
"Konsep natal tahun ini memberikan suasana baru bagi misa yang terdahulu. Saya berharap semoga para umat sunter semakin peduli terhadap lingkungan sekitar," kata Untung Soetjipto, ketua panitia natal setempat.
Gereja berharap umat semakin sadar bahwa pemanasan global benar-benar terjadi dan penyelamatan lingkungan salah satu jalan untuk mengatasinya.
Barang-barang tersebut dikumpulkan selama tujuh bulan melalui umat katolik, juga melalui islam, hindu, budha, kristen dan kong hu chu. "Sehingga timbul suatu harmonisasi kerukunan antar umat beragama," ujar Heru Setiawan mewakili umat wilayah Emerensia - Paroki St. Lukas. (E007)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011