Saya berharap Undip berperan aktif dalam era elektrifikasi, jangan takut, jangan sungkan, 'share your idea', agar kita tidak tertinggal

Semarang (ANTARA) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggandeng generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa untuk menjadi pelopor pembelajaran dan penelitian kendaraan listrik guna mendukung energi hijau dan era baru menuju net zero emission yang ditargetkan pemerintah.

"Dalam era net zero emission ini musuh kita bersama adalah emisi karbon," kata Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono pada sambutan Seminar Nasional 100 Years of Indonesia Automotive Industry, Realizing Indonesia Net Zero Emission di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Rabu.

Warih mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi aktif menuju era bebas karbon.

Terkait dengan itu, TMMIN selaku industri otomotif di Tanah Air sedang mengembangkan riset dengan menggandeng civitas akademika sesuai konsep triple helix, termasuk dengan Undip, untuk mengembangkan kendaraan elektrifikasi yang tepat bagi konsumen otomotif di Indonesia.

Hal itu dinilai Warih penting untuk memberi kesempatan sama semua pihak, khususnya pengguna otomotif berpartisipasi menuju bebas karbon pada 2030.

"Saya berharap Undip berperan aktif dalam era elektrifikasi, jangan takut, jangan sungkan, share your idea, agar kita tidak tertinggal," katanya di hadapan mahasiswa yang hadir dalam seminar.

Lebih jauh, Warih menjelaskan pihaknya menyadari TMMIN sebagai entitas industri dan bisnis harus berperan aktif menuju era bebas karbon.

Toyota, lanjut dia, terus memproduksi kendaraan dengan teknologi multi pathway untuk kendaraan elektrifikasinya mulai dari hydrid, plug in hybrid, hingga kendaraan berbasis hidrogen, agar konsumen bisa memilih kontribusinya dalam pengurangan emisi karbon.

Selain itu, Toyota Indonesia juga terus mengembangkan green manufacturing agar lebih ramah lingkungan, nyaman, dan produktif.

"Langkah strategis ini bertujuan agar Indonesia menjadi pemain global produsen kendaraan listrik yang dapat berkompetisi dan berperan penting dalam supply chain pasar internasional," ujar Warih.

Apalagi, kata dia, selama ini TMMIN tidak hanya memasarkan produknya di Indonesia tapi juga ekspor dengan komposisi 50:50. Demikian pula dengan produksi kendaraan listrik nantinya diharapkan tidak hanya untuk domestik tapi juga ekspor.

Corporate Affairs External Director PT TMMIN Bob Azam menambahkan kontribusi strategis generasi muda khususnya mahasiswa dalam pembelajaran dan penelitian teknologi elektrifikasi merupakan langkah awal untuk persiapan ekosistem elektrifikasi di Indonesia.

"Pengembangan generasi muda saat mengenyam pendidikan tinggi menjadi momen penting bagi universitas di Indonesia agar dapat berperan aktif dalam mempersiapkan serta mengembangkan kemampuan maupun pengetahuan mahasiswa dalam teknologi hijau sehingga siap berkontribusi di industri era elektrifikasi," ujar Bob.

Baca juga: Toyota gandeng akademisi riset elektrifikasi dukung netralitas karbon
Baca juga: Kemenperin resmikan fasilitas pengembangan elektrifikasi Toyota
Baca juga: Toyota kerahkan 302 lokasi layanan servis selama mudik Lebaran

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022