New York (ANTARA News) - Harga minyak New York menembus 100 dolar AS pada hari Jumat waktu setempat (Sabtu pagi), namun tergelincir kembali di bawah ambang batas menjadi berakhir sedikit berubah menjelang libur Natal.
Ada sedikit berita nyata yang mendorong pasar, namun analis mengatakan bahwa optimisme di pasar dan "short-covering" pedagang menjelang liburan secara umum membantu menjaga tingkat harga, lapor AFP.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari, ditutup 15 sen lebih tinggi dari Kamis menjadi 99,68 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Februari menambahkan tujuh sen menjadi 107,96 dolar AS di London.
"Pasar mengejutkan banyak pedagang berkeliaran di sekitar 100 dolar," ujar Rich Ilczyszyn dari iitrader.com.
"Ini merupakan sebuah `short-covering rally` pada volume tipis -- tak seorang pun ingin tinggal singkat selama akhir pekan yang panjang ini," katanya.
"100 dolar AS per barel adalah harga patokan dan pasti akan ada beberapa perlawanan," katanya.
"Tetapi kalau pasar saham berhasil rally memasuki minggu depan, harga minyak akan pergi lebih tinggi juga."
Angka klaim pengangguran AS yang menggembirakan pada Kamis terus mempengaruhi persepsi bahwa kecepatan ekonomi sedang meningkat, kata para pedagang.
"Kami sangat mendukung angka dari AS," kata Nick Trevethan, seorang penyiasat komoditas senior untuk ANZ Research.
"Namun, karena musim liburan Natal dan volume perdagangan semakin ringan," katanya kepada AFP.
Sementara perusahaan minyak Rusia, Tatneft, mengatakan, telah menghentikan operasi di Suriah, di mana sedikitnya 40 orang tewas pada Jumat dalam serangan bom bunuh diri di ibu kota Damaskus.
"Untuk saat ini, semua operasi telah ditangguhkan. Para karyawan tetap berada di tempat, tetapi pekerjaan telah dihentikan sementara," kepala eksekutif Tatneft, Shafagat Takhautdinov mengatakan, menurut kantor berita Interfax.
Tatneft mulai memproduksi minyak awal tahun ini di kawasan Abu Kamal di timur Suriah, dekat perbatasan Irak dalam usaha patungan dengan General Petroleum Corporation, perusahaan milik negara Suriah.
Ladang Kishima Selatan memiliki perkiraan cadangan minyak sebesar 4,9 juta ton. (A026/A023)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011