Jakarta (ANTARA News) - Buku kisah sejoli Prof. Dr. Ing Bacharuddin Jusuf Habibie bersama istrinya bertajuk "Habibie & Ainun" kini diterjemahkan dalam tiga bahasa asing yaitu Inggris,Jerman, dan Arab.
Buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia oleh BJ Habibie itu sudah diluncurkan sebelumnya pada tahun lalu.
Buku itu diterjemahkan oleh penerjemah bahasa seperti profesor Nabila Lubis untuk bahasa Arab, Brigitte Burke untuk edisi bahasa Jerman dan edisi bahasa Inggris oleh Satrio widono.
"Saya mendapat laporan dari Jerman dan Saudi Arabia kalau buku ini sangat diharapkan untuk pasar mereka. Saya,sendiri belum sempat membaca buku terjemahan ini karena saya harus melanjutkan perjuangan tanpa ibu (sebutan BJ Habibie untuk Ainun) dan sekarang saya sedang menulis buku yang ketiga dari bab ketiga yang banyak mengandung nilai-nilai agama," kata BJ Habibie dalam acara peluncuran buku itu di toko buku Gramedia Matraman, Jakarta.
Habibie mengutarakan bahwa alasan dirinya menulis adalah karena hal itu merupakan bagian dari hidupnya. Ia mengaku pernah terjebak dalam lautan emosi namun ia bersyukur mampu keluar dari kemelut itu.
"Dahulu ada ibu yang memperingati kalau saya lagi kerja keras, bahwasannya saya bukan superman, dan kini saya hanya bisa merasakan ibu dari sudut mata saya saja dan bagaimana saya menjelaskannya itulah yang saya sedang tulis," katanya.
"Habibie dalam bahasa Arab berarti cinta dan Ainun adalah mata sehingga ini adalah kisah mata cinta 48 tahun 10 hari," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Budayawan Frans Magnis Suseno mengutarakan bahwa dirinya baru membaca buku terjemahan tersebut dalam bahasa Jerman dan ada beberapa hal menarik di antaranya "Pak Habibie itu pernah menemukan sebuah rumus kapan logam itu menjadi keropos dalam kaitan dengan pesawat terbang."
(yud)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
di denpasar dimana kita harus beli????